Erick Thohir Akan Pangkas Jumlah Komisaris Garuda Indonesia

2 Juni 2021 12:29 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau kedatangan vaksin corona Sinovac di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (31/5).  Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau kedatangan vaksin corona Sinovac di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (31/5). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Peter F Gontha, meminta gajinya tidak dibayarkan. Permintaan tersebut karena kondisi keuangan perusahaan yang saat ini sedang sulit akibat dampak pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir memuji langkah Peter untuk tidak menerima gaji. Menurutnya hal tersebut merupakan langkah yang tepat untuk mencerminkan keseriusan jajaran direksi dalam pengembalian kinerja maskapai pelat merah tersebut.
“Saya rasa yang diusulkan Peter Gontha sangat bagus, kita harus puji,” katanya saat konferensi pers di depan Lobby Gedung Kementerian BUMN, Kamis (2/6).
Bahkan, Erick tak sungkan mengurangi jumlah komisaris Garuda Indonesia. Menurutnya, saat ini komisaris Garuda Indonesia terlalu banyak. Sehingga ia mengusulkan agar jajaran komisaris diisi 2-3 orang saja. Saat ini ada 5 orang yang menduduki jajaran komisaris.
“Nanti jumlah komisarisnya kami kurangi, entah 2 entah 3 jadi benar-benar mencerminkan keseriusan Komisaris dan Direksi garuda,” tutur Erick.
Pengurangan jumlah anggota komisaris, lanjut Erick, merupakan bagian dari efisiensi di tengah kondisi perusahaan yang berdarah-darah.
ADVERTISEMENT
“Komisaris kita kecilkan jumlah, itu bagian dari efisiensi. Ini jadi masukan yang bagus, Nanti kita lakukan sesegera mungkin, kasih waktu 2 minggu. Ada RUPS-nya tapi, mesti berdasarkan RUPS, nanti kita kecilkan jumlah komisarisnya,” tegas Erick.