Erick Thohir Angkat Buwas Jadi Dirut Bulog Lagi

29 April 2023 12:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Hypermart Puri Indah, Rabu  (8/2/2023). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Hypermart Puri Indah, Rabu (8/2/2023). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Budi Waseso alias Buwas kembali ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Direktur Utama Perum Bulog setelah masa jabatannya berakhir pada 26 April 2023.
ADVERTISEMENT
Hal itu sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN nomor SK-91/MBU/04/2023 tanggal 27 April 2023 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum Bulog. Kabar tersebut diumumkan melalui akun resmi Instagram Perum Bulog yang ditayangkan hari ini, Sabtu (29/4).
"Segenap Keluarga Besar Perum BULOG mengucapakan selamat kepada Bapak BUDI WASESO yang telah diangkat kembali menjadi Direktur Utama Perum BULOG sesuai Salinan Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-91/MBU/04/2023 tanggal 27 April 2023 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum BULOG," tulis akun resmi Instagram Bulog.
Eks Kepala BNN tersebut ditugaskan sebagai Direktur Utama Perum Bulog terhitung sejak 27 April 2018. Berikut kumparan merangkum beberapa catatan Buwas selama menjabat sebagai Dirut Bulog.

Pangkas Utang Bulog Rp 25 T dalam 5 Tahun

Buwas mengaku berhasil memangkas utang Bulog mencapai Rp 25 triliun selama menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan milik negara tersebut sejak 2018 hingga sekarang atau selama 5 tahun.
ADVERTISEMENT
Buwas mengungkapkan pada awal menjabat, Bulog memiliki utang Rp 32 triliun. Saat ini utang Bulog tinggal Rp 7 triliun. Selain itu, dia juga diwariskan Bulog yang masih merugi dari jabatan sebelumnya mencapai Rp 1,7 triliun.
"Pertama saya waktu menjadi Dirut seingat saya, Bulog punya utang Rp 32 triliun, supaya teman-teman tahu, saya ditinggalin kerugian Rp 1,7 triliun. Kalau dilihat dari itu kira-kira stres enggak?" ujar Buwas saat konferensi pers, Kamis (2/2).
Meski begitu, Buwas memastikan tidak keberatan dengan beban tersebut karena memang tugas dari pemerintah. Ia juga ingin membantu membereskan persoalan yang ada di Bulog termasuk mengenai kerugian.
Buwas mengungkapkan dari rugi Rp 1,7 triliun di awal masa memimpin, Bulog kini membukukan keuntungan Rp 267 miliar di tahun 2021. Dia yakin keuntungan Bulog akan meningkat di tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Sempat Diisukan Jadi Menteri Pertanian
Awal tahun 2023 ini sempat berkembang isu pencopotan Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian, dan Buwas menjadi nama yang santer dikabarkan bakal menggantikan posisi tersebut.
Pada Selasa 31 Januari 2023, Buwas bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara untuk menghadiri Rapat internal bersama para menteri membahas mengenai transisi energi hingga harga beras.
Untuk rapat beras, terlihat Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas, dan Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tak tampak hadir dalam pertemuan internal tersebut. Buwas mengaku tak tahu-menahu alasan tidak hadirnya Mentan. Dia juga membantah ketidakhadirkan Mentan dalam rapat internal itu terkait isu reshuffle oleh Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Dia juga mengaku belum berminat untuk menggantikan posisi tersebut lantaran tugasnya sebagai dirut Perum Bulog sangatlah berat.
"Gak boleh gitu. Pekerjaan saya ini pekerjaan yang lagi susah," katanya saat dikonfirmasi usai rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV DPR bersama Perum Bulog, Selasa (31/1).

Komitmen Berantas Permainan Harga Beras Sejak Awal Menjabat

Menteri BUMN, Erick Thohir, mengecek stok kesediaan beras di Gudang Bulog. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Pertama kali dilantik menggantikan Dirut Bulog sebelumnya, Djarot Kusumayakti, Buwas menegaskan komitmennya untuk memberantas masalah permainan harga beras di Indonesia.
Eks Kabareskrim Polri ini mengaku akan langsung tancap gas mengatasi masalah pangan. Pada 2018 lalu, dia dilantik di saat akan memasuki bulan puasa dan Lebaran.
"Yang lalu saya kerja untuk kepentingan bangsa, hari ini saya bekerja untuk kepentingan perut masyarakat Indonesia. Berat tantangan, mudah-mudahan pangan bisa stabil, enggak ada yang mainin masalah pangan karena ini masalah masyarakat, masalah kepentingan orang banyak. Saya berharap itu," kata Buwas, Jumat 27 April 2018.
ADVERTISEMENT