Erick Thohir Berhentikan Haryanto WS & Bob Saril dari Kursi Direktur PLN

kumparanBISNIS

21 September 2022 16:45 WIB

waktu baca 2 menit

Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Holding PLN di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (21/9/2022). Foto: Kementerian BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran pengurus PT PLN (Persero). Di jajaran direksi, dia memberhentikan Haryanto WS dari jabatan Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali dan Bob Saril dari kursi Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN.

Posisi Bob digantikan Edi Srimulyanti dengan nomenklatur yang juga direvisi menjadi Direktur Retail dan Niaga PLN. Sementara kursi Haryanto sebelumnya dihapus karena ada perubahan nomenklatur jajaran direksi.

Di kursi komisaris, Erick Thohir memberhentikan Rida Mulyana yang kini menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero). Posisi Rida digantikan Dadan Kusdiana yang merupakan Plt. Dirjen Ketenagalistrikan sekaligus Dirjen EBKTE Kementerian ESDM.

Direktur PLN Regional Jawa Bagian Barat, Haryanto WS. Foto: Resya Firmansyah/kumparan

Keputusan tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) nomor SK-212/MBU/09/2022 dan nomor SK-213/MBU/09/2022 pada 21 September 2022.

Keluarga Besar PLN mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan oleh Rida Mulyana sebagai Komisaris dan Haryanto WS dan Bob Saril sebagai Direksi PLN, serta menyampaikan selamat bertugas dan akan mendukung penuh seluruh jajaran komisaris dan direksi.

Manajemen mengatakan pergantian direksi merupakan hal yang biasa terjadi dan bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan, khususnya dalam mendukung restrukturisasi PLN melalui holding dan subholding. PLN terus berkomitmen untuk melakukan transformasi guna memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan di Tanah Air.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PT PLN, Bob Saril mendemonstrasikan cara pengisian daya di SPKLU Kantor Ditjen Gatrik, Selasa (4/1). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan