Erick Thohir Beri Beasiswa Anak Karyawan BUMN yang Yatim Akibat COVID-19

14 Agustus 2021 17:16 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi COVID-19 membuat banyak anak dan istri yang harus kehilangan sosok kepala keluarga. Seperti yang dialami oleh salah satu karyawan di BUMN.
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi salah satu karyawannya yang suaminya meninggal karena COVID-19. Ia adalah Qurrota Ayun, karyawan Perum Jasa Tirta 1. Ayun bersama dua anaknya ditinggalkan sang suami.
"Ditinggal kekasih hati menghadap yang Maha Kuasa bukan hal yang mudah untuk Qurrota Ayun, karyawan perusahaan BUMN, Perum Jasa Tirta 1," ujar Erick dikutip dari unggahan Instagramnya, Sabtu (14/8).
"Terlebih lagi, bagi 2 orang anak balita yang harus dibesarkannya seorang diri mulai saat ini; usia 5 tahun dan 6 bulan. Suami terkasih, meninggal dunia karena COVID-19," lanjutnya.
Dalam video yang diunggahnya terlihat Erick memberikan beasiswa bagi anak karyawan BUMN yang ditinggal sang suami akibat COVID-19. Erick bahkan memberikan kesempatan kerja bagi adik karyawannya yang merupakan lulusan IPB.
ADVERTISEMENT
"Kemarin, kami berbincang dan saya merasakan ada kesedihan dalam dirinya, namun tetap tersirat tekad sebagai ibu ia harus tetap bersemangat untuk anak-anaknya. Semoga dukungan beasiswa bagi kedua anak dan tawaran pekerjaan untuk adiknya, dapat sedikit mengurangi beban Qurrota," tuturnya.
Dia kemudian meminta agar BUMN menyisihkan dana corporate social responsibility untuk anak-anak yatim atau piatu para karyawan BUMN. Utamanya untuk menjamin anak-anak tetap bersekolah.
"Banyak anak-anak yang menjadi yatim/piatu, yang bisa saja kehilangan kesempatan bersekolah. Oleh karena itu saya minta kepada BUMN agar menyisihkan CSR-nya untuk membantu anak-anak karyawan BUMN yang kehilangan orang tuanya karena COVID-19," tutupnya.