news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Erick Thohir Beri Lampu Hijau Impor Darurat KRL, Asalkan Harganya Bagus

19 April 2023 4:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah calon penumpang menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (13/3/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah calon penumpang menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (13/3/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengaku terbuka dengan opsi impor darurat KRL. Sebab, kapasitas KRL saat ini belum memadai.
ADVERTISEMENT
"Terbuka (impor darurat KRL). Asal harganya baik," kata Erick kepada awak media di Stasiun Pasar Senen, Selasa (18/4).
Erick menjelaskan, saat ini pemerintah masih mempelajari hasil audit dari BPKP soal biaya impor yang terlalu mahal. "Kalau kemahalan ya opsinya tidak. Kalau kita cuma membebani penambahan kapasitas dengan harga mahal kita harus berpikir ulang," tegas Erick.
Sebelumnya, BPKP menyebut rencana PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk impor KRL bekas dari Jepang tidak sesuai kriteria. Salah satunya karena biaya penanganan atau perawatan (handling) impor KRL dan transportasi dari Jepang ke Indonesia yang diajukan KCI tidak dapat diyakini perhitungannya.
Berdasarkan hasil review BPKP yang diterima kumparan, Rabu (5/4), KCI dinilai mengajukan biaya penanganan tidak berdasarkan survei harga, melainkan hanya berdasarkan harga pengadaan KRL bekas tahun 2018 ditambah 15 persen.
ADVERTISEMENT
"Hasil klarifikasi dengan PT Pelindo, kontainer yang tersedia hanya 20 feet dan 40 feet, sehingga pengangkutan dan pengiriman kereta harus dilakukan menggunakan kapal kargo tersendiri, sehingga penghitungan biaya pengiriman seharusnya bukan per gerbong, melainkan kuota angkut per kapal," demikian kutipan dari hasil review BPKP.
Tak hanya itu, berdasarkan paparan 'Kebijakan Pengadaan Sarana KRL PT KCI v4' dijelaskan bahwa biaya perawatan untuk kereta bekas adalah Rp 3,37 miliar per trainset per tahun.
BPKP juga menilai, impor KRL bekas di tahun 2018 telah terjadi peningkatan pembelian/penggantian suku cadang guna perawatan atau perbaikan KRL. Berdasarkan laporan studi kelayakan Pembiayaan Pengadaan/Sewa KRL Baru PT Ametis Institut pada November 2020, utang usaha KCI kepada pihak ketiga pada 2018 meningkat 97,6 persen, dari Rp 92 miliar pada 2018 menjadi Rp 182 miliar di 2019.
ADVERTISEMENT
"Hal tersebut paling banyak dipengaruhi oleh pihak JR-EAST untuk pengadaan suku cadang KRL," demikian laporan BPKP.