Erick Thohir Beri Sinyal Mau Gabungkan ICON+ PLN dengan Telkom

30 Agustus 2021 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (kiri) saat meninjau Laboratorium Fiber Optic di SMK Terpadu Al-Ikhwan Tasikmalaya. Foto: PT Telkom I
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (kiri) saat meninjau Laboratorium Fiber Optic di SMK Terpadu Al-Ikhwan Tasikmalaya. Foto: PT Telkom I
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan tengah mendalami beberapa BUMN yang dilakukan dalam rapat minggu di kementerian. Salah satunya adalah PT Indonesia Comnets Plus (ICON+), anak usaha PT PLN (Persero) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
ADVERTISEMENT
ICON+ merupakan anak usaha PT PLN (Persero) yang baru-baru ini meluncurkan layanan internet unlimited bernama ICONNET. Sementara Telkom merupakan BUMN yang selama ini fokus usahanya di bidang komunikasi, termasuk layanan internet.
"Ada 1-2 BUMN yang sedang kami dalami, salah satunya mengenai ICON+ dan Telkom. Ini kita lakukan," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (30/8).
Erick tidak menyebutkan rencananya terhadap ICON+ dan Telkom. Namun, dia menyinggung tentang beberapa anak usaha BUMN yang digabung menjadi satu kelompok agar tidak ada persaingan bisnis di bidang yang sama.
"Kenapa dulu kita paparkan sejak awal, antara BUMN yang punya hotel kita konsolidasikan, yang punya rumah sakit juga dikonsolidasikan. Ini tidak lain supaya lebih efektif dan sinkron. Ini akan menjadi catatan di bagian kerja sama itu (antara ICON+ dan Telkom)," lanjut Erick.
ADVERTISEMENT
Jawaban Erick ini juga untuk merespons masukan dari Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron. Dalam rapat tersebut, Herman bertanya kenapa ICON+ tidak dibeli saja mayoritas sahamnya oleh Telkom, sebab sama-sama bergerak di bidang bisnis layanan internet.
Menurutnya, Telkom bisa membeli saham ICON+ secara mayoritas karena BUMN tersebut lebih mapan dalam menjalankan bisnis internet. Di sisi lain, dia juga menyarankan ICON+ menyasar konsumen kelompok menengah ke bawah agar bisa menikmati layanan internet.
"Supaya tidak lepas dari sinergi BUMN, mungkin 51 persen ICON+ dibeli Pak Arya Sinulingga (Komisaris Telkom), tetapi 49 persen tetap ada di PLN supaya PLN punya prospek pendapatan lain ke depan, di sisi lain agar tidak ada kompetisi antara BUMN," kata Herman.
ADVERTISEMENT
Herman mengatakan sinergi antara ICON+ dan Telkom sangat bagus nantinya karena PLN memiliki jaringan kelistrikan di 70 juta pelanggannya. Sedangkan layanan Telkom sangat bagus.
"Kalau disinergikan dengan Telkom, ini akan lebih besar. Saya bukan bela Pak Arya, tapi untuk kebaikan BUMN," katanya.