Erick Thohir: BTN Syariah dan Bank Muamalat Siap Merger di Maret 2024

19 Desember 2023 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 26 Januari 2024 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir  menghadiri press briefing Asia Road Racing Championship (ARRC) dan MotoGPTM 2023 pada Kamis (13/7/2023).  Foto: Permana Dhika/Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri press briefing Asia Road Racing Championship (ARRC) dan MotoGPTM 2023 pada Kamis (13/7/2023). Foto: Permana Dhika/Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan rencana penggabungan alias merger Unit Usaha Syariah BTN atau BTN Syariah dengan PT Bank Muamalat Tbk akan terjadi pada Maret 2024. Hal itu dilakukan guna mendorong persaingan industri bank syariah yang sehat.
ADVERTISEMENT
"Kami mendorong persaingan di industri bank syariah bisa lebih sehat, BSI sudah sehat dan baik, tapi mesti lebih sehat. Kita kan sepakat Indonesia open market artinya ada investasi luar negeri, ada dari swasta, ada dari BUMN sebagai benteng ekonomi nasional tapi perlindungan kepada UMKM harus terjadi," kata Erick di Kementerian BUMN, Selasa (19/12).
Erick mengaku sudah berdiskusi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Menteri Agama terkait rencana merger ini. Lebih lanjut, dia memastikan proses merger akan selesai Maret 2024.
"Itu kalau nanti digabungin itu mungkin bisa masuk top 16, siapa tahu masuk 10 besar. Sekarang sedang dalam proses pembicaraan kalau semuanya lancar Maret bisa final," tuturnya.
Sebelumnya, Corporate Secretary PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Ramon Armando, mengatakan perseroan sedang mempersiapkan opsi untuk melakukan pemisahan atau spin-off Unit Usaha Syariah (UUS).
ADVERTISEMENT
Proses spin-off UUS menjadi Bank Umum Syariah (BUS) terus berjalan dengan mengkaji opsi yang paling efisien, mudah dan cepat dilaksanakan. Opsi pertama yaitu akan mendirikan perusahaan baru atau meminta lisensi baru untuk BUS.
“Sedangkan opsi kedua yaitu melakukan akuisisi bank syariah yang sudah ada. Untuk melaksanakan opsi kedua, perseroan sedang melakukan penjajakan dengan beberapa bank syariah yang ada dan terus berkomunikasi untuk mendapatkan penawaran terbaik,” kata Ramon dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Kamis (16/11).
BTN mempersiapkan berbagai opsi untuk melakukan spin-off unit usaha syariah. UUS BTN nantinya menjadi entitas yang mandiri sebagai anak perusahaan perseroan, di mana proses ini akan melibatkan pemisahan aset, manajemen dan operasional UUS.
“Sehingga entitas baru ini akan beroperasi secara terpisah dan fokus secara eksklusif pada prinsip-prinsip perbankan syariah,” tuturnya.
ADVERTISEMENT