Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir membubarkan tiga perusahaan pelat merah yaitu PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Gelas (Persero), dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero). Ia memastikan pembubaran BUMN tersebut sudah melalui kajian dan ada alasan yang jelas.
ADVERTISEMENT
Menurutnya ketiga perusahaan itu sudah berhenti beroperasi. Erick mengatakan saat ini proses pembubarannya menunggu peresmian dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP).
“Tentu dengan jalan panjang yang sudah berjalan alhamdulillah kita menunggu nanti Peraturan Pemerintah di bulan Juni supaya perusahaan-perusahaan yang selama ini kita tidak ambil kebijaksanaan (segera diambil keputusan),” kata Erick saat konferensi pers secara virtual, Kamis (17/3).
Ketiga perusahaan yang ditutup Erick memang sudah setop beroperasi. Erick mengungkapkan PT Kertas Kraft Aceh tidak beroperasi sejak 2008, PT Industri Gelas tidak beroperasi sejak 2015, dan PT Industri Sandang Nusantara tidak beroperasi sejak 2018.
“Kita tidak boleh menjadi pemimpin yang zalim, yang tidak memastikan daripada keberpihakan untuk menyelesaikan secara baik. Toh jelas perusahaan ini sudah tidak beroperasi,” ujar Erick.
ADVERTISEMENT
Erick menyambut baik Danareksa dan Perusahaan Pengelola Aset yang membantu proses pembubaran ketiga BUMN tersebut. Ia memastikan, persoalan kepegawaian dari ketiga perusahaan pelat merah itu bakal diselesaikan dengan baik.
“Di sini ada Pak Ari (Danareksa) dan Pak Yadi (PPA) bisa juga menyelesaikan isu kepegawaian yang jumlahnya 429 di Iglas yang sudah selesai September 2021, dan tentu sebagai tanggung jawab kita juga pemimpin yang diberi amanah tentu kedua perusahaan lainnya juga kita akan selesaikan secara baik-baik,” tutur Erick.
Erick memastikan pembubaran atau penutupan BUMN tidak hanya berhenti sampai di sini. Ia menuturkan akan ada beberapa perusahaan lagi yang bakal dibubarkan. Namun, Erick belum menyebutkan perusahaan yang mau dibubarkan karena masih dalam proses bersama Danareksa dan PPA.
ADVERTISEMENT
“Pada kesempatan hari ini, ini 3 perusahaan yang akan kita lakukan, segera dan menyusul beberapa perusahaan lain nanti di Danareksa dan PPA yang kita bisa juga lebih bisa berkonsolidasi dan jumlahnya terus kita kurangin,” tutur Erick.
“Tetapi catatan yang penting mengurangi jumlah bukan berarti kita menciutkan korporasinya, korporasinya ciut tapi laba bersihnya naik. Ini yang kita akan terus dorong dan insyaallah kami akan jaga amanah ini,” tambahnya.
***
Kuis kumparanBISNIS hadir lagi untuk bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1,5 juta. Kali ini ada kuis tebak wajah, caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI . Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!