Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Erick Thohir Buka-bukaan soal Telkom: Pernah Tegur, Kini Perseroan Membaik
20 November 2020 8:38 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir sempat buka-bukaan mengkritik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) atau Telkom pada 12 Februari 2020 lalu. Kala itu, Erick menegur Telkom karena menurutnya BUMN tersebut harus lebih beradaptasi terhadap perkembangan teknologi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Erick juga mengaku heran karena pendapatan usaha Telkom lebih banyak ditopang anak usaha mereka, Telkomsel. Kritik Erick pada 9 bulan lalu itu pun direspons pasar. Harga saham Telkom sempat turun, tapi kini Erick Thohir mengapresiasi BUMN tersebut. Kenapa?
1. Erick Sebut Teguran ke Telkom Ungkapan Sayang
Dalam perayaan 25 tahun Telkom melantai di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange (NYSE) di Gedung Telkom, Jakarta, Erick mengakui teguran kerasnya sebagai ungkapan sayang. Sebab, sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, Telkom sangat strategis dalam melakukan perubahan bisnis data dengan pengalamannya membangun infrastruktur informasi masyarakat.
"Saya teringat di awal tahun buat statement keras mengenai Telkom. Tidak lain, statement itu ingin mengajak, memacu Telkom kembali. Jadi saya mohon maaf bicara keras bukan karena tidak sayang, justru karena saya sayang," kata Erick, Kamis (20/11).
ADVERTISEMENT
2. Harga Saham Sempat Anjlok, Kini Telkom Dipuji Erick
Menilik ke belakang, harga saham Telkom langsung ambles usai Erick Thohir melontarkan kritik pedas. Berdasarkan catatan kumparan, harga saham Telkom merosot 2,35 persen pada perdagangan Kamis (13/2) menjadi Rp 3.730 per saham dari sebelumnya Rp 3.820.
Meski bergerak fluktuatif, sehari kemudian tren pergerakan saham Telkom masih turun. Pada penutupan saham Jumat (14/2), saham Telkom merosot menjadi Rp 3.640 per lembarnya.
Erick mengakui harga saham Telkom sempat turun usai kritikan tersebut. Tapi, setelah itu harganya kembali naik sebab menurutnya investor melihat transformasi yang dilakukan Telkom mengembalikan kepercayaan publik.
"Habis statement (keras) saya, turun (saham) Pak Ririek (Dirut Telkom). Tapi habis dibetulin, langsung naik lagi karena investor tidak bodoh, investor percaya ke perusahaan yang punya strategi jangka panjang dan adaptif terhadap perubahan," ujar Erick.
ADVERTISEMENT
3. Laba Bersih Telkom Rp 11 Triliun di Semester I 2020
Laba Telkom pada Semester I 2020 tercatat turun tipis menjadi Rp 11 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 11,1 triliun.
Selain itu, pendapatan perusahaan juga mengalami penurunan 3,6 persen menjadi Rp 66,9 triliun sepanjang semester I 2020 dibanding periode sama pada tahun sebelumnya Rp 69,3 triliun.
“Walaupun kita mengalami penurunan bisnis telekomunikasi tapi kami menganggap dalam arah yang benar untuk pengembangan sustainable bisnis kita di masa yang akan datang,” urai Direktur Keuangan Telkom Heri Supriadi dalam Public Expose virtual, Kamis (27/8).
4. Erick Thohir Tantang Bos Telkom Naikkan Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 450 Triliun
Kini Erick menantang jajaran Direksi dan Komisaris Telkom untuk menaikkan kapitalisasi pasar menjadi Rp 450 triliun. Saat ini, kapitalisasi pasar Telkom tercatat sekitar Rp 317 triliun.
ADVERTISEMENT
Telkom tercatat pernah memperoleh kapitalisasi pasar Rp 450 triliun pada November 1995 saat pertama kali melantai di BEI. Di saat yang bersamaan, perusahaan juga melakukan listing perdananya di New York Stock Exchange (NYSE).
"Saya sudah challenge Komisaris dan Direksi Telkom. Kalau dulu nilai kapitalisasi pasar di Telkom Rp 450 triliun, saya mau di kepengurusan direksi dan komisaris ini, harus bisa sama lagi," katanya kemarin.