Erick Thohir Buka Suara Soal Merger Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air

2 Januari 2025 19:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir didampingi (dari kiri) Dirut Citilink Dewa Kadek Rai, Dirut Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut AirNav Polana Banguningsih Pramesti, Dirut Angkasa Pura Faik Fahmi, dan Dirut Pelita Air Dendy Kurniawan. Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir didampingi (dari kiri) Dirut Citilink Dewa Kadek Rai, Dirut Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut AirNav Polana Banguningsih Pramesti, Dirut Angkasa Pura Faik Fahmi, dan Dirut Pelita Air Dendy Kurniawan. Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan perkembangan terbaru rencana merger atau penggabungan tiga maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia, PT Citilink Indonesia, dan PT Pelita Air Service. Erick menegaskan rencana merger tersebut telah menjadi peta jalan atau roadmap industri penerbangan selama enam bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Erick mengumpulkan ketiganya di Kantor Kementerian BUMN hari ini, Kamis (2/1). Hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Pandjaitan, Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan, dan Direktur Utama Citilink Indonesia, Dewa Kadek Rai.
"Ya ini kembali, (pertemuan) ini bagian roadmap yang 6 bulan ke depan. Kenapa saya kumpulkan hari ini itu menjadi bagian diskusinya," kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (2/1).
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia dan pesawat Citilink. Foto: aiyoshi597/Shutterstock
Erick menjelaskan, nantinya merger tiga perusahaan maskapai penerbangan tersebut akan dipisahkan baik dari sisi pengelola bandara dan penerbangannya. Namun, untuk penerbangan akan dibicarakan lebih lanjut mengenai sinergi dan restrukturisasinya.
"Tetapi ekosistem penyelesaian industri penerbangan dan seluruh servisnya tidak berhenti. Karena itu kan B2B korporasinya. Tapi kalau blueprint-nya, rencangannya itu, ya, enggak di delay. Itu kan bagian dari bagaimana kita konsolidasi yang lebih bisa maksimal," katanya
ADVERTISEMENT
Erick berharap merger dari tiga perusahaan maskapai tersebut dapat rampung pada tahun ini. "Ya ini 6 bulan kalau bisa tahun ini, kenapa tahun kemarin enggak? loh, kajiannya kan semuanya enggak bisa sepotong kan yang penting intinya solusi buat efisiensi penerbangan nasional ini," ujarnya.