Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Erick Thohir Cerita Rumah Masa Kecilnya Tak lebih Baik dari Rumah Subsidi
8 Agustus 2023 13:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bercerita soal perjalanan hidupnya, di mana ia mengaku keluarganya tinggal di rumah kecil di Kawasan Tebet, Jakarta. Cerita ini ia ungkap dalam acara penyerahan akad massal Bank Tabungan Negara (BTN) di perumahan Delta Tigaraksa, Tangerang, Banten, Selasa (8/8).
ADVERTISEMENT
Erick mengatakan bahwa rumah pertama orang tuanya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, itu sangat kecil. Rumah itu dibeli oleh almarhum ayah kandungnya, Haji Muchamad Teddy Thohir, menggunakan hasil tabungannya selama bekerja.
“Jadi kalau ingat rumah pertama, saya pernah diceritakan almarhum bapak saya haji Muchamad Thohir. Kebetulan beliau merantau dari Lampung lalu ke Solo untuk SMA dan Jakarta untuk mencari pekerjaan,” kata Erick Thohir di Tangerang, Selasa (8/8).
“ Ketika kaka-kakak saya yang besar belum lahir, lalu beliau bekerja dan hasil tabungannya bekerja beliau beli rumah kecil,” tambah dia.
Ketum PSSI itu menceritakan, ia diajarkan oleh Pemilik PT Adaro Energy Indonesia bahwa untuk membangun karakter keluarga yang baik harus dimulai dengan lingkungan rumah yang baik pula.
ADVERTISEMENT
“Kunci rumah mengajarkan saya waktu saya dewasa bahwa kunci rumah penting. Bahwa ini bukan cuma kunci hunian, tapi kunci harapan. Karena kalau punya rumah biasanya kita, apalagi Jika daerahnya layak, dapat membangun keluarga yang baik.
“Keluarga yang baik itu penting untuk membangun bangsa Indonesia agar kita bisa bersama-sama jadi masyarakat yang baik,” tambah Erick.
Pesan dari ayahnya tersebut selalu ia ingat sebagai modal untuk memiliki hunian yang baik demi membangun keluarga yang baik. Ia pun berharap banyak anak muda yang seperti ayahnya untuk menanamkan nilai pentingnya memiliki rumah yang baik.
“Almarhum bilang itulah kenapa ketika kita membuka kunci itu adalah harapan. Itulah yang saya yakini kita hadir sama-sama. Karena kita ingin menghasilkan Thohir-Thohir muda punya kesempatan punya rumah,” ungkap Erick.
ADVERTISEMENT
Saat melakukan visit di rumah contoh, Erick menyebut rumah pertama keluarganya tak lebih baik dari rumah subsidi. "Bagus. Almarhum Bapak saya rumahnya jauh di bawah ini dulu. Ideal (rumah subsidi), sangat ideal,” pungkas Erick.