Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Tohir tak ingin tinggal diam dengan kasus penyelundupan Harley Davidson dan Brompton melalui pesawat baru Airbus A330-900 neo milik Garuda Indonesia pada 17 November 2019. Erick Thohir langsung mencopot I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara dari jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Erick Thohir menegaskan langkah seperti itu tidak hanya diambil untuk jajaran Direksi Garuda Indonesia, tetapi semua pihak yang melanggar hukum akan ditindaknya.
“Hal ini saya rasa kita tidak ada maksud mengacak-acak yang sudah baik. Tapi yang tidak baik apalagi berlawanan secara hukum harus ditindak,” kata Erick Thohir di Gerbang Tol Parigi, Tangerang Selatan, Jumat (6/12).
“Saya juga enggak mau nanti kementerian ini menghakimi, bukan. Oknum-oknum ini kan juga punya keluarga, jadi saya yakin yang lebih berat itu hukuman sosial, apalagi sekarang meme-meme di dunia sosial media sangat kejam,” ujar Erick Thohir.
Atas pencopotan itu, Erick Thohir mengaku sudah menyiapkan berbagai langkah sebelum menentukan Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru. Saat ini sudah ada Pelaksana Tugas Garuda Indonesia yaitu Fuad Rizal. Ia mengatakan posisi Rizal tentu juga masih akan ada evaluasi.
ADVERTISEMENT
“Kalau Plt kan sudah sementara. Saya rasa enggak ada masalah kalau ganti total, kalau memang itikad tidak baik ya ganti total. Banyak figur-figur yang bagus. Jangan (dikira) Indonesia ini sulit talent,” ungkap Erick Thohir.
Lebih lanjut, Erick Thohir menuturkan momentum ini tidak hanya dilakukan untuk bersih-bersih di Garuda Indonesia saja. Ia tak segan-segan bakal membongkar direksi yang tidak bertanggung jawab terhadap perusahaan milik negara.
“Kalau memang kotor ya kita bongkar lah. Ini kan amanah. Pak Presiden sudah buat statement yang cukup terbuka bahwa bongkar total manajemen BUMN selama itu tidak benar. Beliau juga sudah sampaikan dan sudah waktunya bersih-bersih,” tutur Erick Thohir.