Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Erick Thohir Dorong Seluruh Pihak Dukung Industri Kopi di Indonesia
30 Januari 2022 18:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti pelepasan ekspor kopi perdana ke Mesir pada tahun 2022 yang dilakukan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PT PPI . PPI mendapatkan kontrak jual beli kopi ke Mesir sebanyak 3.000 ton yang rencananya dilakukan bertahap mulai Januari hingga Desember 2022.
ADVERTISEMENT
Erick Thohir mengatakan, 96 persen kopi berkaitan dengan petani. Hal itu berbeda dengan sawit yang 40 persen petani dan 60 persen swasta. Ia memastikan bakal mendukung ekosistem industri kopi dengan melibatkan semua pihak terkait.
“Kita bekerja sama juga dengan Kemendag dan juga didukung Duta Besar Indonesia untuk Mesir, didukung juga oleh asosiasi kopi, dan juga para pihak swasta yang mau menjadi bagian ekosistem ini,” kata Erick saat pelepasan ekspor kopi yang dilakukan PT PPI, Minggu (30/1).
Erick menegaskan dalam membangun ekosistem harus dilakukan bersama-sama. Menurutnya tidak boleh mengedepankan ego atau kepentingan masing-masing. Ia menegaskan ekosistem yang baik tersebut pada ujungnya juga untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat.
“Kita harus sama-sama merajut yang namanya ekosistem Indonesia untuk kesejahteraan semua, bukan untuk sebagian kelompok. Itulah kenapa kesejahteraan sesuai Pancasila sila kelima harus kita jaga, itulah kenapa kita memberanikan untuk membangun ekosistem,” ujar Erick.
ADVERTISEMENT
Dubes Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf, mengungkapkan warga Mesir cukup antusias dengan kopi Indonesia. Ia menjelaskan hal itu bisa dilihat dari ekspor kopi Indonesia ke Mesir meningkat 58 persen atau senilai USD 50,20 juta pada Januari sampai November 2021.
Lutfi memperkirakan konsumsi kopi Indonesia di Mesir bisa terus meningkat. Untuk itu, ia meminta produsen kopi dalam negeri bisa terus menjaga kualitas produknya.
“Tantangan ke depan harus tetap menjaga kualitas produk, keberlanjutan suplai, dan harga bersaing karena Vietnam, Brasil, dan Kolombia tentu juga akan berusaha keras (masuk Mesir),” ungkap Lutfi.