Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu dengan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK), Aries Marsudiyanto, di kantor Kementerian BUMN , pada Jumat (8/11).
ADVERTISEMENT
Erick mengatakan, pertemuan dengan Aries ini membahas program bersih-bersih BUMN yang harus dijalankan di era Presiden Prabowo Subianto.
Pertemuan tersebut sekaligus mensinergikan antara BUMN dengan Kepala BPPIK untuk pengembangan program bersih-bersih BUMN. Serta sebagai pengendali dan investigasi jika ada penyelewengan di perusahaan pelat merah.
"Karena memang tidak mungkin kita menekan pertumbuhan sekadar hanya mendorong program-program ekonomi. Tetapi salah satunya yang diinginkan oleh Pak Prabowo yaitu bagaimana efisiensi itu harus dipangkas," kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (8/11).
"Hampir 30 persen yang selalu disampaikan beliau, di BUMN juga dari 114 jadi 47 itu juga efisiensi," ujarnya.
Erick mengatakan saat ini dari 47 BUMN, sebanyak 40 BUMN atau 85 persen dinyatakan sehat, sedangkan 7 BUMN masih dalam proses penyehatan. Erick optimistis BUMN bisa maju ke depannya karena menerapkan efisiensi dan menekan praktik korupsi.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini yang kita akan follow up dan saya rencana akan mengumpulkan semua direksi dan komisaris di waktu yang tepat," kata Erick.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK), Aries Marsudiyanto, mengatakan sejak dirinya diberikan amanah oleh Prabowo menjabat posisi yang saat ini diduduki. Dirinya langsung berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung, Kapolri, BPKP, dan Kementerian BUMN.
Ke depannya, BPPIK juga akan bertemu dengan beberapa kementerian dan KPK.
"Memastikan, mengawasi dan mengontrol kebijakan Bapak Presiden Prabowo. Kita semuanya tahu, beliau sudah menyampaikan beberapa kali bahwa korupsi, pemborosan, kebocoran di Indonesia ini sangat luar biasa. Bahkan ada di kementerian kemarin, judi online dan lain sebagainya," katanya.
Oleh karena itu, Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus akan fokus untuk bekerja sama dengan seluruh aparat penegak hukum menindaklanjuti hal tersebut sampai ke akar-akarnya.
ADVERTISEMENT
"Kami akan menindaklanjuti hal ini sampai ke akar-akar, sampai ke pemiminan-pemiminan paling rendah, bahkan sampai ke kepala-kepala daerah. Sehingga memastikan, mengontrol dan mengawasi APBN, APBD berjalan semestinya. Ini adalah uang rakyat, ini adalah uang negara. Jangan dirampok oleh aparatnya sendiri," kata Aries.
Aries mengimbau kepada pengusaha agar bersinergi membangun Indonesia yang lebih baik lagi ke depannya.
Ia juga meminta agar pengusaha tidak melakukan tindakan seperti illegal mining, illegal logging, illegal fishing, illegal planting, penyelundupan, narkoba, dan lainnya.
"Bagi yang sudah terlibat kasus koordinatif dengan para aparat, semuanya bisa dikoordinasikan. Asal semua kerugian negara bisa kembali ke kas negara," kata Aries.