Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Erick Thohir Gandeng Temasek Luncurkan Kembali Yayasan BUMN
5 Juli 2024 20:08 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri BUMN , Erick Thohir, menggandeng Sovereign Wealth Fund (SWF) asal Singapura, Temasek, meluncurkan kembali (relaunching) program Yayasan BUMN.
ADVERTISEMENT
Erick mengatakan, Yayasan BUMN terus berkomitmen meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi, serta memperluas dampak sosial kepada masyarakat. Program ini bertransformasi dengan memperkokoh visi dan misi serta meluncurkan logo dan konsep baru.
"Nantinya fokus Yayasan BUMN akan mengerucut pada 2 topik besar yang dampaknya sangat signifikan, yang pertama adalah isu kesehatan dan yang kedua adalah isu lingkungan," ungkapnya dalam sambutannya, Jumat (5/7).
Menurut Erick, transformasi di bidang kesehatan di antaranya fokus pada peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak serta kesehatan mental, melalui pendekatan yang kolaboratif dan partisipatif.
Hal ini dilatarbelakangi data 6,3 juta anak di Indonesia pada tahun 2020 yang mengalami stunting sehingga berdampak negatif pada kemampuan belajar, juga dengan tingginya depresi.
ADVERTISEMENT
Sementara terkait dengan lingkungan, adanya degradasi lahan yang mempengaruhi 20 persen lahan di Indonesia menjadi isu tersendiri di bidang lingkungan yang layak menjadi perhatian bagi Yayasan BUMN. Dua fokus ini diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada Masyarakat.
Yayasan BUMN akan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), dengan fokus pada pilar utama: Tanpa Kelaparan (TPB 2), Kehidupan Sehat dan Sejahtera (TPB 2), Pendidikan Berkualitas (TPB 4), Energi Bersih dan Terjangkau (TPB 7), Penanganan Perubahan Iklim (TPB 13).
Erick mencontohkan salah satu program konkret Yayasan BUMN adalah pembangunan Wisma Atlet bersama Kementerian PUPR untuk menjadi rumah sakit darurat pasien COVID-19.
"Lalu juga bersama yayasan waktu itu kita mendorong pembagian vaksin. Kita juga menerima pendanaan dari private sector swasta untuk memberi alat-alat yang dibutuhkan waktu itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Yayasan BUMN nanti akan meluncurkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang rencananya dilaksanakan pada Agustus 2024 mendatang.
"Insya Allah Agustus ini kita coba membuat percontohan untuk PAUD, tetapi di lokasi terjadinya kesenjangan yang tidak tinggi antara kaya dan miskin. Nah, kita cari titiknya," ungkap Erick.
"Nah, itu sebuah modeling project supaya bagaimana kita kembali menginjak bumi. Ya, bisa melayani masyarakat dengan baik. Tadi dengan isu-isu salah satunya kesehatan ibu dan anak," pungkasnya.
Dalam transformasi ini, Yayasan BUMN berkolaborasi dengan para expert panel di setiap bidangnya sebagai advisor, yakni: Prof. Agus P. Sasmito, PhD, PEng, FCIM: Peneliti, Professor (Associate) McGill University, Canada; Prilly Latuconsina: Co-Founder Generasi Peduli Bumi & Founder dan CMO Sinemaku; Vikra Ijas:
ADVERTISEMENT
Kemudian Social Entrepreneur, Co-founder & CEO Kitabisa.com; Nacitta Kanyandara, M.B.A: Food technology expert, Co-Founder & CEO Arummi Foods.; Dr. Desti Alkano: Co-Founder & Executive Director ECADIN (Energy Academy Indonesia); Taufiq W Triambodo: Experience Environmental Specialist; Dr. Mesty Ariotedjo, SP.A, MPH: Dokter anak dan Pakar kesehatan masyarakat.