Erick Thohir: Impor BBM Masih Diperlukan untuk Petrokimia hingga Obat-obatan

10 April 2023 13:58 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jumat (31/3/2023). Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jumat (31/3/2023). Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan impor bahan bakar minyak (BBM) masih diperlukan untuk petrokimia hingga obat-obatan.
ADVERTISEMENT
"Impor BBM masih diperlukan tidak hanya untuk kendaraan tapi untuk petrochemical. bikin baju, bikin obat-obatan, itu saja," kata Erick kepada wartawan di Kantor Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin (10/4).
Erick menjelaskan Indonesia memiliki kesepakatan dengan dunia hingga 2060 mengenai transisi energi. Secara prinsip, transisi energi harus sesuai dengan blueprint Indonesia.
Lebih lanjut, menurut Erick, pemerintah tidak mungkin melakukan transisi energi secara tiba-tiba. Misalkan membayar listrik lebih mahal, tanpa menjalankan transisi.
"Jadi misalnya batu bara ini nanti dikurangi 10 tahun matang sesuai dengan blueprint kita, yang itu kita lakukan. Jangan dipaksa 2 tahun," ungkap Erick.
"Karena kalau misalnya semua ini dimatikan hari ini artinya apa? Kekurangan listrik," imbuhnya.
Dia melanjutkan, pemerintah tidak bisa secara mendadak menghentikan impor BBM. Meski pemerintah tengah menggalakkan industri kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
"Kita lihat mudik sekarang ini 123 juta kalo nggak salah naik 43 persen, itu perlu bensin semua. Artinya apa? Suka tidak suka, kalau kita tidak mau impor BBM lebih besar kita harus mulai berpenetrasi dengan adanya mobil listrik atau bio ethanol," pungkasnya.