Erick Thohir: Intervensi BUMN Bikin Obat hingga APD Jadi Murah

16 November 2021 12:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia resmi menjadi tuan rumah presidensi G20 di tahun depan, Menteri BUMN Erick Thohir ingin BUMN memanfaatkan momen ini untuk terlibat secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Dia ingin BUMN meneliti kelemahan dan kekuatan Indonesia untuk kemudian bisa menjadi penyeimbang pasar.
"G20 kemarin ada rapat namanya supply chain. Buat siapa? Ini yang saya harapkan di saat G20 juga kita BUMN mesti berani maju, benchmarking, kita akan bikin event nanti di G20," ujar Erick Thohir dalam acara Indonesia Human Capital Summit (IHCS), Selasa (16/11).
Kelemahan yang ditemukan, kata dia, harus dievaluasi. Sehingga posisi BUMN bisa menjadi penyeimbang dengan melakukan intervensi.
"Untuk benchmarking dengan negara lain, apa lemahnya kita, apa bagusnya kita. Yang lemahnya kita, kita perbaiki. Kita harus pastikan kita sebagai penyeimbang pasar, kita bisa intervensi dan kita sudah lakukan," tuturnya.
Petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) bersiap merawat pasien di rumah sakit darurat penyakit virus corona (COVID-19), di Jakarta, Indonesia, 17 Juni 2021. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
Contoh intervensi dan peran BUMN sebagai penyeimbang misalnya lewat penanganan COVID-19 kemarin. Dia mengatakan, BUMN berhasil menyediakan obat murah hingga gratis.
ADVERTISEMENT
"Saat pandemi kita lakukan intervensi. APD mahal intervensi, obat impor kita intervensi, kelangkaan obat kita intervensi, kita bagi obat murah, obat gratis malah," kata dia.
"Nah hal-hal ini saya harap tentu kuncinya kembali human capital," tutupnya.