Erick Thohir Jadi Calon Kuat Cawapres Prabowo, Saham Mahaka Grup Terbang

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir mencoba kendaraan taktis Maung 4x4 di kompleks PT Pindad (Persero), Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Saham terafiliasi Menteri BUMN, Erick Thohir, seketika melonjak puluhan persen di sesi perdagangan sore ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/10). Hal ini berkenaan dengan kabar Erick Thohir yang menjadi salah satu kandidat kuat yang akan menjadi pendamping bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Di mana, Mabes Polri menerbitkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terhadap Menteri BUMN, Erick Thohir.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan adanya penerbitan SKCK tersebut.

"Ya, kalau buat SKCK-nya ya benar. Yang ambil stafnya, kemarin," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (18/10).

SKCK yang diterbitkan Mabes Polri memang menjadi salah satu syarat untuk pendaftaran capres-cawapres.

Berdasarkan data RTI hingga pukul 14: 54 WIB, terpantau saham Mahaka Grup milik Erick Thohir melonjak, PT Mahaka Media Tbk (ABBA) naik 7 poin (9,59 persen) ke 80 dan PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) naik 27 poi (34,18 persen) ke 106.

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Adapun posisi Komisaris Utama ABBA saat ini diisi oleh anak Erick Thohir, yakni Mahendra Agakhan Thohir. Sebelumnya, Erick juga sempat menjabat sebagai Komisatis Utama ABBA, namun mengundurkan diri sejak 22 Oktober 2019 karena ditunjuk menjadi menteri BUMN.

Saat ini pemegang saham mayoritas ABBA digenggam oleh PT Beyond Media 40,47 persen, PT Solic Kreasi Baru 13,77 persen, dan masyarakat 34,09 persen.

Saham ABBA hari ini diperdagangkan di rentang 68-80 per lembarnya dengan total volume 117,32 juta dan turnover Rp 9 miliar.

Sementara saham MARI di perdagangkan di rentang 79-106 per lembarnya. Volume transaksi mencapai 961,97 juta saham dengan turnover Rp 91,46 miliar.