Erick Thohir Kaji Usulan DPR soal Semen Indonesia (SMGR) Jadi Strategic Holding

5 Desember 2024 16:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Kamis (5/12/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Kamis (5/12/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi usulan Komisi VI DPR mengubah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menjadi strategic holding dari sebelumnya operating holding.
ADVERTISEMENT
Erick mengatakan, Kementerian BUMN masih berkomitmen transformasi perusahaan pelat merah untuk mendukung program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, baik itu melalui merger maupun holdingisasi. Salah satunya adalah Semen Indonesia.
Meski begitu, Erick menyebutkan usulan DPR terkait perubahan menjadi strategic holding masih dalam kajian setidaknya dalam beberapa tahun ke depan.
"Tetapi review untuk strategic holding dan operational holding itu juga menjadi bahan review kita beberapa tahun ke depan," ungkap Erick saat konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Kamis (5/12).
Selama ini, lanjut Erick, Kementerian BUMN berhasil menggabungkan klasterisasi BUMN dari 24 menjadi 12 klaster melalui proses merger dan konsolidasi. Hal ini akan kembali dilanjutkan dalam lima tahun ke depan.
Suasana pabrik PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SIG) di Narogong, Jawa Barat. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Selanjutnya, Erick juga akan menentukan mana holding yang berbentuk strategic holding, mana yang operating holding. Bedanya yakni jika operating berarti induk perusahaan ikut melakukan operasi bersama entitas anak, sementara strategic hanya fokus pada fungsi manajerial.
ADVERTISEMENT
Perubahan bentuk holding tersebut salah satunya dilakukan oleh MIND ID dengan melakukan split off atau memisahkan diri dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), sehingga fokus menjadi strategic holding.
"Nah, di lima tahun ke depan ini kita akan menentukan, holding yang lebih bisa dijalankan seperti tipe apa, apakah itu strategic ataupun operating. Nah, ini kita lagi lihat mengenai data, numbers, SOP (standar operasional), penugasan," jelas Erick
"Ini kita coba lihat secara helicopter view, tidak hanya strategic atau ini gak bisa. Jadi, kita harus sama-sama. Ini yang kita lakukan untuk beberapa tahun ke depan," tambahnya.
Sebelumnya, Komisi VI DPR mengusulkan agar PT Semen Indonesia berubah menjadi strategic holding. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade dan Anggota Komisi VI DPR RI Kawendra Lukistian saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama perusahaan, Rabu (4/12).
ADVERTISEMENT
Menurut Andre, dengan penerapan holding strategis, anak perusahaan SIG seperti Semen Padang, Semen Tonasa, Semen Baturaja, Semen Gresik dan lainnya memiliki peran lebih untuk berkembang, termasuk dalam menentukan pasar.