Erick Thohir: Karyawan BUMN Tetap Libur saat Lebaran

19 Mei 2020 12:55 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (14/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (14/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan karyawan BUMN tetap libur saat hari Lebaran tiba. Berdasarkan kalender pemerintah, hari Lebaran jatuh sekitar 24-25 Mei 2020.
ADVERTISEMENT
Penegasan ini, kata Erick, karena ada mispersepsi di masyarakat mengenai surat edaran yang ditulis dirinya kepada para direktur utama BUMN. Dalam surat itu, keterangan pegawai BUMN berusia di bawah 45 tahun masuk kantor 25 Mei 2020 merupakan keputusan yang belum final. Jadi, jadwal masuk karyawan BUMN dalam mengantisipasi skenario The New Normal masih menunggu keputusan pemerintah.
Menurut Erick, yang dilakukan BUMN pada 25 Mei 2020 adalah rencana tiap unit usaha untuk merampungkan prosedur dan standar operasional perusahaan selama masa pemulihan yang akan disosialisasikan pada karyawan bukan jadwal masuk kembali ke kantor.
“Dalam surat edaran untuk internal BUMN jelas disampaikan bahwa tanggal pasti akan kembali berkantornya mayoritas karyawan BUMN menunggu keputusan umum pemerintah terkait pandemi COVID-19, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dan juga libur lebaran sesuai keputusan Pemerintah. Namun, untuk BUMN yang langsung melayani masyarakat dan tidak bisa dihentikan pelayanannya seperti PLN, telekomunikasi, Pertamina, dan lainnya tetap bekerja sesuai dengan ketetapan yang berlaku," kata Erick dalam keterangan tertulis, Selasa (19/5).
Ilustrasi Gedung Kementerian BUMN. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Erick menegaskan, waktu bagi seluruh BUMN untuk kembali aktif berkantor menunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat mengenai izin dan protokol aktivitas fisik pada masa pemulihan pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Namun tentu begitu keputusan itu keluar, kami semua di BUMN harus siap segera. Sebagai bagian persiapan itu tanggal 25, perusahaan menyampaikan panduan masing-masing kepada seluruh karyawannya," ujarnya.
Kata dia, masa pemulihan yang banyak disebut sebagai The New Normal itu ada tren perubahan sosial, lingkungan, dan bisnis. Pada era New Normal, interaksi fisik akan semakin terbatas. Sebaliknya interaksi digital yang selama masa WFH menjadi opsi utama dalam kegiatan masyarakat, diprediksi akan tetap bertahan.
Segala opsi yang ada, kata Erick, masih dikaji secara mendalam oleh seluruh pihak. Waktu definitif terkait tahapan pelaksanaan pemulihan usai COVID-19 di BUMN juga masih menunggu resmi pemerintah.
"Karena itu butuh strategi kontingensi yang menyesuaikan dengan kondisi sosial, ekonomi, budaya, maupun lingkungan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!