Erick Thohir: Kebijakan Saya, Dirut BUMN Jangan Kebanyakan Acara Seremonial

22 Juli 2020 12:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto: Adam Bariq/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto: Adam Bariq/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir sempat menyinggung direktur utama (dirut) perusahaan pelat merah yang memiliki jadwal acara yang banyak. Ia mengatakan, telah menginstruksikan khusus bagi seluruh direktur utama perusahaan pelat merah untuk membagi-bagi tugasnya sehingga bisa fokus dalam bekerja.
ADVERTISEMENT
Erick mencontohkan ketidakikutsertaan dirut dalam acara penandatanganan kesepahaman bersama antara Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziya, Rabu (22/7) merupakan bentuk kebijakan dirinya agar Dirut BUMN tak harus hadir di setiap acara seremonial.
“Mohon maaf ibu, ini bukan tidak menghormati, tapi karena memang policy-nya dari saya kalau bisa dirut jangan kebanyakan acara. Jadi setiap acara itu lebih baik dibagi tugaskan,” ucap Erick dalam sambutannya.
Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kir) dan dua Wakil Menteri BUMN bertemu pimpinan KPK Foto: Kementerian BUMN
Mantan Pemilik Inter Milan ini bilang, menjadi dirut di perusahaan pelat merah seperti PLN, Pertamina dan KAI memiliki target yang berat. Ada target yang perlu dicapai.
Sehingga jika dirut kebanyakan menghadiri acara yang tidak terlalu dan tidak relevan dengan pekerjaan utama maka itu akan membuang-buang waktu saja.
ADVERTISEMENT
“Karena kalau dirutnya kebanyakan acara, kapan kerjanya? dan mereka ini punya target-target KPI yang sangat berat, baik di PLN, KAI, Pertamina dan lain-lain,” tegas Erick.