Erick Thohir: Makassar New Port Bikin Bongkar Muat Makin Cepat

22 Februari 2024 10:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) melakukan peninjauan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari saat peresmian di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) melakukan peninjauan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari saat peresmian di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024). Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut Makassar New Port menjadi pelabuhan hub terbesar di Indonesia bagian timur. Pelabuhan tersebut telah diresmikan Presiden Jokowi ditandai dengan memindahkan mockup kontainer ke mockup kapal dan penandatanganan prasasti, Kamis (22/2).
ADVERTISEMENT
Dermaga MNP Tahap 1A, 1B dan 1C yang diresmikan tersebut memiliki panjang 1.280 meter dan dibangun PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di atas lahan seluas 52 hektare. Proyek tersebut untuk menopang pertumbuhan perekonomian di wilayah timur Indonesia.
Erick mengatakan sesuai arahan Presiden Jokowi 3 tahun lalu, bahwa kekuatan pelabuhan BUMN harus disatukan untuk menjadi pemain global, meningkatkan efisiensi, dan mendorong penurunan biaya logistik nasional.
Ia mengungkapkan dengan di awali pengkonsolidasian Pelindo I, II, III, dan IV menjadi Pelindo, pelabuhan di Indonesia kini menjadi salah satu pelabuhan terbaik dengan urutan 20 besar dunia dari semua pelabuhan di Asia Tenggara.
“Kita sudah menekan hari ini misalnya bongkar muat yang tadinya 34 box sudah menjadi 20 box, yang tadi di sampaikan perlu berhari hari dengan rata-rata 38 jam sekarang sudah menjadi 22 jam artinya ini percepatan yang luar biasa. Kami juga terus menata 122 pelabuhan yang ada di Indonesia melalui monitoring system pelabuhan di Indonesia Timur yang terintegrasi dengan Jakarta,” kata Erick melalui keterangan tertulis, Kamis (22/2).
ADVERTISEMENT
Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR menghadirkan 3 pelabuhan internasional dengan mengintegrasikan infrastruktur di sekitarnya dan beberapa kawasan industri untuk menjadi bagian dari ekosistem pelabuhan. Erick menilai hadirnya Makassar New Port menjadi penting sebagai gerbang dunia untuk Kawasan Indonesia Timur.
“Kita terus konsolidasikan dari segi keuangan alhamdulillah profit Rp 3,9 triliun dan investasi Proyek Strategis Nasional ini mandiri dari Pelindo sendiri senilai Rp 5,4 triliun dan terus bertahap sampai Rp 10 triliun,” ujar Erick.
Pembangunan MNP Tahap 1A, 1B, dan 1C ini menyerap investasi senilai Rp 5,4 triliun dan masih berlanjut dengan pengadaan peralatan bongkar muat, penambahan fasilitas dan pengembangan MNP Tahap 1D yang akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan pasar dengan anggaran investasi mencapai Rp 10 triliun.
ADVERTISEMENT
MNP juga telah dilengkapi dengan Integrated Planning dan Control Room, sebuah langkah inovatif untuk memantau dan mengontrol layanan kapal, terminal, peti kemas, dan logistik secara terpusat. Transformasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi layanan dan mendukung daya saing logistik nasional. Di mana Integrated Planning and Control Room menjadi evolusi dari Planning and Control Room (PnC) sebelumnya yang telah berhasil diterapkan di Semarang. Perbedaan tersebut terletak pada cakupan pengawasannya yang tidak hanya terbatas di Makassar, namun juga mencakup wilayah lain seperti Kendari, Balikpapan, Maluku, hingga Papua.
Sejak dermaga tahap 1A diresmikan pengoperasiannya pada sekitar awal November 2018 lalu, kehadiran MNP telah mampu mengurai waiting time atau waktu tunggu kapal di pelabuhan untuk bongkar muat barang yang telah lama beroperasi di wilayah Makassar, yakni Terminal Petikemas Makassar (TPM) atau yang sekarang disebut dengan MNP.
ADVERTISEMENT
Dengan pelayanan 24 jam selama 7 hari, kehadiran MNP yang nantinya akan terintegrasi dengan sebuah kawasan industri berskala besar dan juga rel kereta api dan jakan tol yang menghubungkan kota-kota di Sulawesi diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia secara luas.
Pada saat peresmian pelabuhan terseut, Jokowi mengungkapkan persaingan antar negara saat ini sangat ketat. Artinya, negara yang memiliki efisiensi yang baik yang akan memenangkan pertandingan dan persaingan. 10 tahun lalu biaya logistik nasional berada di angka 24 persen, padahal negara lain 9-12 persen karena tidak terintegrasinya antara pelabuhan dengan kawasan industri, dan tidak terintegrasinya pelabuhan dengan pabrik yang berada jauh dari pelabuhan.
“Sekarang, biaya logistik kita sudah turun kurang lebih 14 persen. Sudah turun banyak tetapi tetap masih sedikit lebih tinggi dair negara lain dan ini menjadi PR kita bersama,” kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Makassar New Port merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok dengan kedalaman 16 meter dan termasuk pelabuhan terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar yang mengangkut kontainer.
Kehadiran pelabuhan baru di Makassar akan mampu menampung sebanyak total 2,5 juta TEUs (twenty-foot equivalent unit) peti kemas untuk di dermaga tahap 1A, B, dan C ini juga menjadi angin segar bagi para shipping lines atau perusahaan pelayaran. Karena dengan kedalaman yang dimiliki yakni -16 meter LWS (Low Water Springs), dermaga MNP sudah bisa disandari kapal dengan bobot besar atau post panamax yang biasa digunakan untuk direct call atau pelayaran langsung ke luar negeri.