Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kendali Erick Thohir akan memperkuat pengawasan seluruh perusahaan pelat merah yang berjumlah sekitar 140 perseroan. Bahkan Erick akan melakukan perombakan besar-besaran kepada seluruh jajaran komisaris perusahaan BUMN.
ADVERTISEMENT
"Memang kita lagi rombak besar-besaran. Kan lagi dievaluasi semua ini," ungkap Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga saat ngobrol santai bersama media di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (21/11).
Arya bilang komisaris harus mengetahui seluk beluk persoalan sebuah perusahaan. Sehingga Kementerian BUMN tidak mengawasi satu per satu.
"Jadi kami kementerian itu tidak lagi terlalu capek mengawasi gitu. Justru kita ingin mengembalikan kewenangan komisaris lebih kuat gitu sesuai dengan peraturan" katanya.
Ia menuturkan rata-rata perusahaan BUMN memiliki komisaris 5 sampai 8 orang. Artinya secara total ada sekitar komisaris di 140 BUMN tersebut ada 700 hingga 1.000 komisaris yang berpotensi akan dirombak.
"Artinya kalau ada 140 BUMN, ada hampir 700 sampai 1.000 orang yang jadi komisaris ya merekalah yang bantuin kita. Ngapain kita angkat-angkat sementara yang awasi kementerian lagi," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Arya menjelaskan, pemilihan komisaris juga akan disesuaikan dengan latar belakang komisaris. Baik dari kebijakan publik, keuangan, operasional.
"Ya mereka lah, yang ngapain negara mengangkat komisaris sementara yang mengawasi kementerian lagi," tegasnya.