Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Erick Thohir Mau Sulap BUMN PFN Jadi Lembaga Pembiayaan Film dan Konten
5 Maret 2021 20:09 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 29 Agustus 2021 23:51 WIB
ADVERTISEMENT
Industri film dan bioskop Indonesia masih terpuruk akibat pandemi COVID-19. Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kini bisnis bioskop sedang dalam kondisi berat. Padahal BUMN selama ini juga mempunyai Perum Produksi Film Negara (PFN).
ADVERTISEMENT
Untuk itu Erick menyatakan pihaknya berencana mengubah PFN menjadi lembaga pembiayaan film dan konten ketimbang memproduksi film.
“Kondisi industri perfilman dan konten sedang berat saat ini akibat COVID-19. Kemudian bioskop juga tutup. PFN sedang kita coba ubah menjadi lembaga pembiayaan film dan konten,” ujar Erick dalam Rapat Kerja Nasional HIPMI 2021, Jumat (5/3).
Menurut Erick jika PFN tetap memproduksi film, hal tersebut tidak akan memiliki prospek positif di masa depan. Apalagi saat ini perilaku konsumen mulai berubah. Orang tidak lagi terlihat tertarik datang ke bioskop. Sebagai gantinya mereka menonton melalui platform berbayar seperti Netflix dan Disney Hotstar.
Untuk itu nantinya PFN juga akan membutuhkan sinergi dengan Telkom. Dalam rancangan Erick, nantinya PFN bisa bersinergi dengan komunitas yang ada di Indonesia. Khususnya komunitas yang selama ini sudah terbiasa memproduksi film dan konten.
Nantinya hasil produksi tersebut akan dibeli oleh Telkom. Setelah itu barulah diedarkan ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Karena kalau tidak (sinergi) enggak balik modal itu semua. Sepuluh kali bikin film, 9 gagal 1 untung. Mana ada bank yang mau biayain,” ujarnya. Di sisi lain Erick juga mengatakan pihaknya tengah mengubah model bisnis Telkomsel. Sebab Erick melihat bisnis Telkomsel saat ini masuk ke masa senjakala.
“Kita sedang ubah bisnis model Telkomsel juga. Supaya ini menjadi pemain yang berbeda. Jangan jadi Telkomsel di bisnis telko yang sunset, kita harus ubah juga,” tutupnya.