Erick Thohir: Merger Angkasa Pura I dan II Buat Pengelolaan Bandara Efisien

29 Desember 2023 9:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir, pada pembukaan pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (7/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir, pada pembukaan pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (7/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan proses integrasi dua pengelola bandara BUMN, PT Angkasa Pura I dan II akhirnya telah rampung.
ADVERTISEMENT
Erick mengatakan PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney secara resmi menggabungkan PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
"Alhamdulillah proses yang panjang telah menemui akhirnya, upaya kita untuk memperkuat pengelolaan bandara berhasil terwujud," ujar Erick melalui keterangan resmi, Jumat (29/12).
Erick menyampaikan kehadiran InJourney Airports dan PT Integrasi Aviasi Solusi atau InJourney Aviation Services (IAS) sebagai subholding InJourney Group merupakan terobosan besar dalam sektor industri aviasi dan kebandarudaraan.
Dia menyebutkan, hal ini bentuk adaptif BUMN dalam menghadapi perubahan zaman. "Dengan transformasi ini, kita berharap pengelolaan bandara bisa lebih terintegrasi dan efisien," ucap Erick.
Erick mengatakan, transformasi di sektor pengelolaan bandara menjadi keharusan dalam mengoptimalkan potensi sektor ekonomi, pariwisata, hingga logistik Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Yang terpenting, integrasi ini harus mampu meningkatkan kualitas pelayanan dengan adanya standardisasi sistem operasi dan kebijakan yang sama," kata Erick.
Suasana ramai di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng yang dikelola PT Angkasa Pura II, Kamis (27/10). Foto: Dok. AP II
Sebelumnya, InJourney Airports terdiri dari AP1 dan AP2 merupakan transformasi di bidang kebandarudaraan dan aviasi. Sedangkan InJourney Aviation Services atau IAS bergerak di bidang jasa pendukung aviasi, kargo, dan logistik, akan menghasilkan produk yang kompetitif di pasar Indonesia dan regional.
"AP1 mendukung penuh pembentukan InJourney Airports dan InJourney Aviation Services, sebagai upaya transformasi industri aviasi dan kebandarudaraan yang dilaksanakan oleh InJourney selaku perusahaan induk. Hal ini juga diharapkan akan semakin memperkuat tatanan kebandarudaraan, serta industri aviasi dan pendukung nasional," ujar Direktur Utama AP1 MMA Indah Preastuty.
Indah menambahkan, pembentukan InJourney Airports akan semakin meningkatkan peranan bandara dalam mendukung penguatan industri pariwisata di Indonesia agar semakin berkembang, serta memiliki daya saing yang kuat di tatanan regional maupun dunia.
ADVERTISEMENT
InJourney Airports secara total akan melayani hingga 172 juta penumpang per tahun. InJourney Airports juga akan berada di urutan ke-3 perusahaan pengelola bandara terbesar di dunia, berada di atas Vinci Airports (Prancis) dan GMR Group (India).
"Melalui pembentukan InJourney Airports, seluruh standar operasional dan kebijakan yang diterapkan di seluruh bandara akan sama, sehingga diharapkan akan langsung berdampak terhadap peningkatan standar pelayanan kepada pengguna jasa di 35 bandara yang dikelola," kata Indah.