Erick Thohir Minta BUMN Jadi Lokomotif Saat Pendapatan Negara Berkurang

25 Agustus 2021 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir lantik pejabat di Kementerian BUMN, Rabu (27/1).  Foto: Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir lantik pejabat di Kementerian BUMN, Rabu (27/1). Foto: Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir meminta perusahaan pelat merah berperan besar dalam membantu keuangan negara, khususnya di tengah pandemi COVID-19. Ia mengungkapkan perputaran uang di BUMN saat ini bisa mencapai Rp 1.800 triliun.
ADVERTISEMENT
Erick menyebut jumlah tersebut bisa lebih besar perputarannya dibanding APBN. Untuk itu, ia menegaskan perusahaan BUMN harus bergerak membantu pendapatan negara.
“Ini lebih besar, bukannya lebih besar dan jemawa tapi ini beban yang ada di punggung kita ini besar. Jadi kita penting sebagai korporasi ini harus menjadi driver, lokomotif ketika pendapatan negara sangat berkurang,” kata Erick saat acara BUMN Muda, Rabu (25/8).
Agar target tersebut tercapai, Erick mengatakan perusahaan BUMN harus bisa sustain. Sehingga bisa membantu juga terkait pembayaran pajak, PNBP, hingga dividen yang saat ini sangat diperlukan saat ini oleh negara.
Erick mengharapkan program-program perusahaan tetap berjalan dengan tidak mengesampingkan public service. Ia merasa transformasi juga harus dilakukan dalam momentum saat ini.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Erick menjelaskan krisis karena COVID-19 berbeda dengan tahun 1998. Menurutnya, saat 1998 UMKM menjadi tulang punggung perekonomian negara. Namun, di krisis saat ini UMKM terkena imbasnya. Sehingga peran perusahaan BUMN benar-benar dibutuhkan.
“Kalau dulu krisis '98 di mana UMKM menjadi tulang punggung, tapi hari ini tulang punggungnya kena, data-data terlihat. Teman-teman Himbara tahu tabungan makin tinggi berarti yang besar makin besar, yang kecil makin kecil,” tutur Erick.