Erick Thohir Minta Merger Anak Usaha Pertamina dan PLN dengan Geo Dipa

27 Oktober 2022 12:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir tinjau Command Center Pertamina, Rabu (7/9/2022) Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir tinjau Command Center Pertamina, Rabu (7/9/2022) Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir berencana melakukan konsolidasi perusahaan negara yang selama ini menggarap energi panas bumi atau geothermal. Dia ingin PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan PT PLN Gas & Geothermal merger dengan PT Geo Dipa Energi (Persero).
ADVERTISEMENT
Erick menilai konsolidasi anak usaha atau subholding Pertamina dan PLN yang bergerak di sektor panas bumi dengan Geo Dipa akan memperkuat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam sektor panas bumi.
"Kita mempunyai tiga perusahaan yang sebenarnya sudah melakukan geothermal ini, ada Pertamina, PLN, satu lagi ini Geo Dipa yang berada di bawah Kemenkeu. Memang ini perlu waktu, saya inginnya tahap awal memergerkan ini menjadi satu kesatuan," ujar Erick dalam acara Road to G20 yang diselenggarakan Himpuni IPB pada Rabu (26/10).
Erick menyampaikan potensi panas bumi yang luar biasa dibandingkan jenis EBT lain seperti angin dan panel surya dan angin. Berbeda dengan tenaga angin dan surya, lanjut Erick, panas bumi juga lebih konsisten dan tidak memiliki hambatan ketersediaan pasokan.
ADVERTISEMENT
Pembangkit Listrik Geothermal (PLTB), Pertamina. Foto: Dok. PGE
"Geothermal ini sangat luar biasa. Karena ini salah satu daripada baseload, kita tahu kalau solar dan angin itu terbatas, tidak bisa sustain, tapi baseload itu hanya di geothermal atau di hydro. Nah ini kenapa geothermal ini yang kita dulu kan," ucap Erick.
Dengan konsolidasi, Erick meyakini pengembangan geothermal akan jauh lebih efektif dan efisien ketimbang BUMN masing-masing menggarapnya secara mandiri.
Dalam tahap awal, Erick telah melakukan konsolidasi antara Pertamina dan PGE agar bisa mendapat akses pendanaan baru untuk EBT, salah satunya pilihannya dengan go public alias melantai di bursa saham (IPO) supaya tidak membebani keuangan negara atau terus meningkatkan utang. Erick menyampaikan proses konsolidasi anak usaha atau subholding Pertamina dan PLN dengan Geo Dipa akan dilakukan secara bertahap.
ADVERTISEMENT
"Sementara ini Pertamina duluan yang masuk karena yang PLN masih di belakang dan (Kondisi keuangan) Pertamina sehat sehingga dia maju duluan," kata Erick.