Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Erick Thohir Nego ke Sri Mulyani Agar Suntik Modal Rp 7,5 T untuk Garuda
9 November 2021 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir tengah melakukan negosiasi ke Menteri Keuangan Sri Mulyani agar memberikan modal untuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk senilai USD 527 juta atau sekitar Rp 7,5 triliun. Modal yang diminta ini menggunakan dana investasi pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (IP PEN) 2020 yang memang disiapkan untuk Garuda.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut terungkap dari penjelasan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI. Tiko, sapaan akrabnya, menjelaskan dalam dana IP PEN yang disiapkan tahun lalu ada Rp 8,5 triliun, namun baru cair Rp 1 triliun dalam bentuk obligasi wajib konversi (OWK), karena Garuda Indonesia gagal memenuhi parameter yang dibuat pemerintah.
"Ini kita negosiasi dengan Kementerian Keuangan, pokoknya Rp 7,5 triliun ini dinego dengan parameter dan skema baru (key performance index/KPI). Sebab parameter dan skema yang 2020 itu enggak ketemu," kata dia dalam rapat, Selasa (9/11).
Lebih lanjut, Tiko menjelaskan modal yang diminta Rp 7,5 triliun itu akan digunakan USD 90 juta sebagai jaminan dalam bentuk senior secured loan dengan jaminan 120 persen dari nilai pinjaman di awal proses restrukturisasi utang Garuda Indonesia yang saat ini lagi berjalan. Sebab, para kreditur ingin ada komitmen atau keseriusan awal dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, sisa dananya USD 437 juta akan digunakan sebagai kebutuhan dana setelah proses restrukturisasi diselesaikan. Sisa dana yang diminta itu akan dicairkan setelah kreditur sepakat menurunkan utang, bunga, dan biaya sewanya ke Garuda dalam proses restrukturisasi.
"Setelah itu, baru pemerintah komitmen tambah modal baru. Ini nanti kondisional tergantung negosiasi. Tapi ini kita butuh token dengan cash flow cukup 4-5 bulan ke depan ini USD 90 juta yang lagi dinegosiasikan ke Kemenkeu," ujar Tiko.
Apabila pendanaan yang tersedia untuk Garuda masih belum cukup, Tiko menyebut Garuda akan melakukan proses penggalangan dana dari pihak ketiga. Jika langkah ini diambil, dia menyatakan akan terjadinya dilusi atas kepemilikan pemerintah di saham Garuda.
ADVERTISEMENT
"Kami memang membuka opsi apabila restrukturisasi berhasil, ada pemegang saham baru, apakah kita diperbolehkan lakukan dilusi? Jadi pemerintah tidak akan jadi mayoritas lagi di Garuda ke depannya. Kami mohon dukungan dan pendapat dari kalian," katanya.