Erick Thohir: Peruri Jadi Govtech Indonesia, Beranggotakan 852 Orang

9 Januari 2024 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad-Interim Erick Tohir di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (21/11/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad-Interim Erick Tohir di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (21/11/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Transformasi birokrasi melalui digitalisasi menjadi salah satu topik yang dibahas dalam Sidang Paripurna Kabinet yang digelar di Istana Negara pagi tadi.
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, Perum Peruri akan menjadi Govtech Indonesia. Berkaca dari sejumlah negara yang sudah menerapkan govtech seperti Estonia, India, dan China yang PDP-nya bisa bertumbuh baik, ia berharap Perum Peruri juga bisa berkontribusi untuk Indonesia.
"Sejak 2018 saya masuk Peruri, image percetakan sudah ditinggalkan dan banyak yang lupa karena mereka sekarang sudah menjadi digital printing," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/1).
Menurutnya, BUMN memiliki pengalaman digitalisasi dimulai ketika pemerintah meluncurkan aplikasi PeduliLindungi saat pandemi COVID-19. Kemudian, Bank Mandiri yang merupakan bagian dari BUMN juga meluncurkan aplikasi sistem pembayaran, Livin', yang menjadi salah satu aplikasi sistem pembayaran terbesar di Indonesia.
Ilustrasi Peruri. Foto: Peruri
"Jadi yang meng-underestimate BUMN tidak kuat digital itu salah besar," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Erick mengakui Peruri masih memiliki kekurangan. Namun, Peruri akan bekerja maksimal karena govtech merupakan penugasan langsung dari Presiden Jokowi.
"Di belakang Peruri ini, kan, masalahnya data-data. Kalau Telkom, kan, telekomunikasi. Kalau govtech memang lebih cocok Peruri yang selama ini sudah melayani hal-hal untuk kepentingan negara seperti uang," jelasnya.
Nantinya, lanjut Erick, Peruri akan memiliki tim yang beranggotakan 852 orang. Dalam prakteknya, ekosistem govtech Peruri akan dudkung Himbara dan Telkom.
"Tapi harus ada dukungan dari Kominfo, Kemendagri, Kemenkes, dan lain-lain, semua nanti akan diintegrasi dan pembinaannya MenPANRB," pungkasnya.