Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Erick Thohir: Qatar Siap Investasi Rp 1,2 T Bangun Hotel di Labuan Bajo
14 Januari 2023 20:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Qatar telah berkomitmen untuk berinvestasi di Labuan Bajo senilai USD 80 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun (kurs Rp 15.148 per dolar AS). Ia menegaskan investasi tersebut akan dialokasikan untuk membangun perhotelan di Provinsi NTT tersebut.
ADVERTISEMENT
Investasi ini merupakan bagian dari program pemerintah menyukseskan penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 yang dilaksanakan Mei mendatang, di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
‘Kemarin saya ke Doha, Qatar, ada komitmen investasi USD 80 juta untuk di Labuan Bajo bangun hotel. Jadi ke sana bukan untuk nonton bola, tapi untuk jualan investasi BUMN,” tutur Erick Thohir di ICE BSD, Sabtu (14/1).
Erick mengatakan pemerintah tengah menarik investasi lewat destinasi-destinasi wisata seperti Bali dan Labuan Bajo untuk pertemuan internasional seperti G20. Erick mengatakan penyelenggaraan KTT G20 di Bali merupakan inisiatif Presiden Jokowi untuk meningkatkan pertumbuhan Bali yang lesu imbas pandemi COVID-19.
“Bapak Presiden sudah memutuskan labuan bajo untuk ASEAN summit, jadi yang namanya destinasi wisata oleh Pak Presiden itu tidak hanya hardware-nya, infrastruktur, tapi software-nya seperti bali (sebelumnya) dalam kondisi sulit, Pak Presiden menghadiahkan G20 KTT, sehingga Bali bisa tumbuh,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan pembangunan infrastruktur sempat tertunda karena COVID-19, namun Erick optimistis pertemuan ASEAN di Labuan Bajo akan menumbuhkan investasi secara signifikan lewat pembangunan seperti bandara dan pelabuhan.
“Labuan Bajo sempat tertunda karena COVID-19, Pak Presiden dorong lagi summit di sana supaya dorong investasi, apakah airport diperbaiki, pelabuhan BUMN juga sudah di situ,”
Erick menyampaikan harapannya infrastruktur tidak melulu berasal dari investasi pihak BUMN, namun juga dari pihak swasta. “Kita (juga) dorong (pembangunan dermaga, hotel, tapi jangan BUMN terus. Saya berharap dari pihak-pihak swasta investasi di Labuan Bajo seperti di Bali,” tutupnya.