Erick Thohir Resmikan 3 Proyek di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika

9 Juli 2023 19:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pebalap di ajang WSBK Mandalika. Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Para pebalap di ajang WSBK Mandalika. Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan tiga proyek pendukung pengembangan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
ADVERTISEMENT
Proyek pembangunan di KEK Mandalika yang diresmikan itu adalah Hotel Pullman Lombok, Masjid Al-Hakim, dan Kuta Lane yang merupakan akses menuju kawasan Pantai Mandalika. Erick mengatakan, proyek ini dibangun karena pariwisata adalah salah satu hal yang menjadi prioritas.
"BUMN hadir melalui InJourney dan ITDC untuk mendukung ekosistem pariwisata yang tengah dibangun di Mandalika," tulis Erick dalam unggahannya di Instagram, Minggu (9/7).
Erick mengatakan, proyek Mandalika akan meningkatkan ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat sekitar dan memajukan UMKM. Kementerian BUMN, menurutnya, fokus untuk membangun Mandalika sebagai kawasan pariwisata yang berkesinambungan untuk industri olahraga dan entertainment.
Pengembangan KEK Mandalika. Foto: Dok. ITDC
Ketum PSSI itu juga mengungkapkan, selain sirkuit di Mandalika terdapat kawasan olahraga berkuda, lapangan golf, tempat lestari alam, dan paddle tennis.
ADVERTISEMENT
"Selain ada sirkuit di sini ada lagi tempat berkuda, lapangan golf, tempat lestari alam, paddle tennis. Kita terus membangun pertumbuhan ekonomi lapangan pekerjaan dan UMKM," ujar Erick.

Warisan Utang Mandalika

Sebelumnya, Induk holding BUMN Pariwisata dan Aviasi, InJourney, negatif mewarisi utang Rp 4,6 triliun. Rinciannya, utang jangka pendek Rp 1,2 triliun dan utang jangka panjang Rp 3,4 triliun yang bikin arus kas (cashflow) negatif.
Menteri BUMN Erick Thohir mengakui arus kas InJourney negatif. Salah satunya karena pendapatan dari bandara-bandara yang merupakan anggota holding InJourney anjlok saat pandemi COVID-19.
"Cashflow InJourney ada yang memang negatif saat COVID-19. Tapi kan ada konteks lain (terkait) cashflow yaitu pengembangan wilayah Mandalika," kata Erick dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR, Kamis (15/6).
ADVERTISEMENT
Erick menyampaikan akan negosiasi ulang acara internasional di Sirkuit Mandalika yang memberatkan arus kas Induk holding BUMN Pariwisata dan Aviasi, InJourney.
Hal ini menyusul kerugian yang dialami ITDC akibat acara Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) karena ajang ini disebut tidak menarik bagi investor untuk menjadi bagian dari sponsor.
"Ada beberapa event yang saya rasa memang misalnya memberatkan ya kita negosiasi ulang. Ya itu hal yang biasa," kata Erick kepada awak media di kompleks parlemen, Kamis (15/6).
Meski begitu, Erick menegaskan jika ajang balapan bergengsi lain yakni MotoGP yang sama-sama dilaksanakan di Sirkuit Mandalika bisa mendulang keuntungan, sehingga akan tetap dipertahankan.