Erick Thohir Resmikan Respectful Working Policy, Dorong Kesetaraan Gender BUMN

21 April 2022 15:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan Respectful Working Policy di lingkungan kerja BUMN, Kamis (21/4/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan Respectful Working Policy di lingkungan kerja BUMN, Kamis (21/4/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir secara resmi meluncurkan implementasi respectful workplace policy di lingkungan kementerian dan seluruh BUMN. Peluncuran ini sekaligus momentum Erick Thohir menyapa para pekerja perempuan yang tergabung dalam Srikandi BUMN, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.
ADVERTISEMENT
Erick mengatakan, diresmikannya kebijakan ini merupakan bentuk intervensi Kementerian BUMN untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan saling menghargai untuk seluruh gender.
Dia juga mendorong agar BUMN bisa menjunjung kesetaraan gender, dengan target 25 persen pemimpin BUMN merupakan perempuan di tahun depan.
"Kementerian BUMN sudah sangat mendorong, kita intervensi kebijakan di mana harus sampai tahun 2023, 25 persen kepemimipinan perempuan ada di BUMN," ujarnya saat Peluncuran Respectful Working Policy, Kamis (21/4).
Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan Respectful Working Policy di lingkungan kerja BUMN, Kamis (21/4/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Erick melanjutkan, kebijakan ini merupakan perubahan yang sangat besar dan signifikan. Dia berharap implementasinya tidak hanya simbolik saja, tapi juga bisa berkelanjutan.
"Perubahan banyak didorong oleh kaum wanita, karena itu saya berharap policy ini bisa diambil dan benar-benar dimanfaatkan untuk perubahan BUMN itu sendiri, dan berharap kontribusinya untuk Indonesia," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dia pun berharap ke depan BUMN harus bisa intervensi ketika ada kesenjangan atau permasalahan, sebagai modal bersaing secara global karena BUMN lokomotif 1/3 perekonomian Indonesia.
"Para wanita di BUMN adalah nukleus yang sangat penting untuk perubahan. Saya sangat mohon kesempatan yang telah diberikan benar-benar harus jadi kenyataan," tegas Erick.