Erick Thohir Rombak Direksi Pos Indonesia, Pemred Jakarta Post Jadi Direktur

Pegawai PT POS Indonesia (Persero) berkoordinasi sebelum pelepasan distribusi bantuan sosial sembako di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/4). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Menteri BUMN Erick Thohir merombak Dewan Direksi PT Pos Indonesia (Persero). Erick mengangkat Faizal Rochmad Djoemadi sebagai Direktur Utama Pos Indonesia, menggantikan Gilarsi Wahyu Setijono.

Dari dokumen yang diterima kumparan, Kamis (24/9), Pos Indonesia juga memiliki Direktur SDM Umum yang baru, yakni Tonggo Marbun. Tonggo sebelumnya menjabat sebagai Senior Vice President Human Capital Engagement at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pos Indonesia juga memiliki Direktur Keuangan yang baru, yakni Endy Pattia Rahmadi Abdurahman yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen PT Zurich, Ex Chief Executive Officer at Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Direktur Kelembagaan diisi oleh Nezar Patria. Diketahui Nezar merupakan Pemimpin Redaksi (Pemred) media Bahasa Inggris, The Jakarta Post.

Nezar Patria, eks Pemred The Jakarta Post yang diangkat menjadi Direktur PT Pos Indonesia. Foto: Facebook Nezar Patria

Selain itu, Pos Indonesia juga memiliki Direktur Kurir dan Logistik yang baru, yakni Hariadi yang sebelumnya menjabat Director at Quantium Solutions Logistics Indonesia (Part of Singapore Post Group).

Terakhir, Direktur Jaringan & Layanan Keuangan ditempati oleh Charles Sitorus yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Komersial Pos Indonesia. Perombakan ini sesuai dengan surat nomor 3281/Setper/0920, Kamis (24/9).

"Dewan Komisaris selaku wakil pemegang saham PT Pos Indonesia (Persero) mengucapkan terima kasih kepada beberapa anggota direksi lama yang sudah tidak bertugas lagi. Diharapkan Direksi berikutnya dapat menuntaskan agenda besar Pos Indonesia, dan oleh karenanya mohon restu dan kerjasama seluruh pihak yang ingin tumbuh bersama Pos Indonesia menuju potensi bisnis yang maksimal dan berkelanjutan," tulis siaran pers Pos Indonesia.

Dewan Direksi Pos Indonesia yang Baru: