Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Hari kerja Menteri BUMN Erick Thohir pada Selasa (29/10) kemarin cukup padat di luar kantornya. Pagi-pagi, Erick sudah bertandang ke kantor Menteri ESDM Arifin Tasrif yang tak jauh dari Kementerian BUMN.
ADVERTISEMENT
Siangnya, sekitar pukul 12.45 WIB, Erick bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mampir ke kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tak menggunakan mobil, Erick dan rombongan memilih jalan kaki ke sana.
Sore hari, sekitar pukul 15.00 WIB, Erick bertandang ke kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Erick bersama Wamen BUMN Kartika dan Deputi BUMN Fajar Harry Sampurno ikut rapat dengan Luhut.
Apa saja yang mereka bicarakan? Berikut kumparan rangkum, Rabu (30/10).
1. Bicarakan Kilang Cilacap hingga Biodiesel dengan Arifin Tasrif
Pada pertemuan dengan Arifin Tasrif pertama kalinya, Erick membicarakan tentang berbagai proyek strategis di sektor energi. Salah satunya adalah perkembangan proyek modifikasi Kilang Cilacap.
PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco menjadi mitra dalam proyek ini sejak 2015. Tapi keduanya masih belum sepakat soal nilai aset kilang Pertamina. Erick memberikan waktu pada keduanya untuk menyelesaikan masalah ini hingga Desember 2019.
Selain membahas percepatan pembangunan kilang, pertemuan dengan Arifin juga membicarakan soal program Biodiesel 30 persen atau B30 dan proyek energi terbarukan lainnya. Tak lupa, pembahasan tentang subsidi di Pertamina dan PLN juga masuk dalam obrolan mereka kemarin.
ADVERTISEMENT
2. Bahas Integrasi Pembayaran Transportasi Umum dengan Anies Baswedan
Siangnya Erick Thohir datang ke kantor Anies Baswedan. Usai rapat, mereka menjelaskan baru saja membahas tentang integrasi sistem transportasi umum di Jakarta, terutama masalah pembayarannya secara digital.
"(Pertemuan) ini (menitikberatkan) pada pengelolaan transportasi umum, jadi kita mengintegrasikan antara kereta api dengan angkutan darat sehingga bisa menjadi satu pengelolaan. Arahan dari Pak Presiden adalah pengelolaan transportasi itu dikelola oleh yang mengelola tata ruang. Dan tata ruang itu dikelola oleh DKI (Jakarta)," ujar Anies kepada wartawan, Selasa (29/10).
Sementara itu, Erick Thohir belum bisa merinci detail kerja sama antara kedua pihak karena pertemuan dengan Anies hari ini baru pertama kalinya. Pihaknya ingin mematangkan konsep-konsepnya terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
"Ini pertemuan pertama, mungkin pada saat yang tepat baru kita bisa presentasikan secara total planning-nya, agar juga tidak kebingungan oleh masyarakat. Ini kan penting, kalau kita menginformasikan yang salah malah tidak baik. Kalau sudah konkret sudah baik, biar Pak Gubernur yang akan melakukannya," tutup Erick.
3. Diskusi mengenai LRT Jabodebek dengan Luhut Panjaitan
Sore harinya, di kantor Luhut, Erick ikut rapat perdana mengenai LRT Jabodebek. Sejumlah menteri juga datang seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.
Usai rapat, Erick Thohir mengatakan pembangunan LRT Jabodebek berjalan dengan baik. Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan bahwa pembangunan proyek ini terus dilakukan agar bisa beroperasi penuh pada 2021. Saat ini percepatan proyek berfokus pada pembebasan lahan untuk pembangunan depo dan pelaksanaan uji kereta.
Setelah uji coba teknis berjalan, selanjutnya INKA sinkronisasikan kemampuan kereta dengan teknologi komputer agar berjalan baik.
ADVERTISEMENT
"Perkembangan proyek LRT memang kita lagi push pembebasan tanah terutama daerah depo supaya cepat selesai. Untuk testing dari keretanya sudah ada sekarang, sudah ada piloting untuk kita testing yang dirangkai INKA dan KAI," kata Kartika.