Erick Thohir Sebut RI Butuh Superhero Baru seperti di Film Marvel, Siapa Dia?

15 Desember 2021 10:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir dalam peluncuran Program Mentorship BUMN Muda, Rabu (25/8). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir dalam peluncuran Program Mentorship BUMN Muda, Rabu (25/8). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut tekanan yang dialami dunia dari sisi perubahan supply change, makin terbukanya globalisasi pasar, dan disrupsi ekonomi menuntut Indonesia untuk membuat ekosistem baru.
ADVERTISEMENT
Erick mencontohkan film superhero Marvel. Setelah Avengers End Game, banyak superhero andalannya mati, Marvel pun membuat universe baru dalam film Eternals dengan tokoh-tokoh baru yang lebih kuat, dan musuh yang juga lebih kuat dari Thanos.
"Indonesia sekarang mendorong bagaimana superhero-superhero baru yang ada di depan kita ini yang bisa melawan tantangan baru. Tantangan dari banyak pihak yang tentu tidak menginginkan kita terus maju," ujar Erick pada Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital, Rabu (15/12).
Sama seperti dunia Marvel tersebut, selain tekanan dari globalisasi dan disrupsi ekonomi, Indonesia juga menghadapi tekanan dari sisi kesehatan yang menghilangkan tokoh-tokoh besar dalam waktu sekejap.
"Untuk membentuk tokoh-tokoh besar itu butuh waktu 20-30 tahun. Artinya, dunia baru pasti penuh dengan tantangan baru, perlu superhero baru. Di Eternals, kalau kita bicara Hulk, Thor, Captain America, Iron Man, sekarang kita bicara superhero yang jauh lebih powerful, karena musuhnya juga jauh lebih berat," ujar Erick
ADVERTISEMENT
Dia melanjutkan, Indonesia saat ini harus mendorong bagaimana superhero-superhero baru untuk bisa melawan tantangan baru yang lebih besar.
"Ekosistem pun berubah. ketika ekosistem berubah, itulah yang ditekankan bapak presiden kita harus punya ekosistem sendiri, roadmap sendiri sebagai dunia indonesia, bukan dunia orang lain. Kita harus memastikan ekosistem ini yang menang karena kalau tidak, ekosistem kita akan dimakan oleh orang lain," ucapnya.

Merah Putih Fund Disiapkan Jadi Kekuatan Baru

Menurutnya, salah satu langkah yang ditempuh pemerintah untuk membangun ekosistem baru ini yaitu melalui pendanaan untuk para entrepreneur perusahaan rintisan atau startup, yaitu Merah Putih Fund.
"Kita akan fokus kepada soon-unicorn dan kita berharap semua swasta masuk ke ekosistem dari pendanaan ini. Karena kita juga sudah mengajak Sovereign Wealth Fund Indonesia yaitu INA (Indonesia Investment Authority) untuk masuk yang lebih besar untuk unicorn menuju decacorn," kata dia.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, ekosistem baru melalui Merah Putih Fund ini akan menjadi kekuatan sendiri di era penuh persaingan. Sebab kemajuan teknologi tidak terelakkan, sehingga Indonesia harus bisa menyesuaikannya.
"Tantangan baru kita harus hadapi. Karena itu, kita perlu superhero baru. Mudah-mudahan superhero ini yang kita akan mendorong menjadi kekuatan menjaga ekosistem indonesia," imbuh dia.