Erick Thohir Sediakan Lahan BUMN untuk Program Prabowo 3 Juta Rumah

15 November 2024 19:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers terkait perkembangan PT Bio Farma, Jumat (1/11/2024).  Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers terkait perkembangan PT Bio Farma, Jumat (1/11/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan akan menyediakan lahan milik perusahaan BUMN di sekitar kawasan stasiun kereta api. Hal ini sebagai dukungan dirinya kepada program 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah membuat terobosan bersama dengan Kementerian PU sebenarnya, awalnya mengenai tadi stasiun-stasiun kereta api itu, lahannya yang tidak maksimal dulunya kan sekarang sudah dibangun menjadi TOD, bahkan ada subsidi antara yang mampu dan tidak mampu," kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jumat (15/11).
Untuk mempercepat jalannya program 3 juta rumah tersebut, pihaknya telah melakukan pemetaan lahan BUMN. Selain itu, Erick mengatakan pihaknya juga telah melakukan kolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) untuk menyediakan lahan sitaan koruptor hingga tanah milik BUMN.
"Pak Ara sekarang sedang me-mapping-kan mana perumahan rakyat. Makanya beliau mendorong mendapatkan tanah-tanah dari hasil korupsi, atau tanah-tanah sitaan, atau tanah-tanah yang belum terbangun," katanya.
ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo berbicara di KTT APEC di Lima, Peru. Foto: Dok. Istimewa
Erick menjelaskan, lahan milik BUMN hingga hasil sitaan koruptor ini dimanfaatkan untuk menurunkan cicilan maupun sewa rumah bagi rakyat. Dengan demikian, masyarakat yang ingin mencicil atau menyewa rumah dapat lebih mudah karena dengan harga yang terjangkau.
"Memang tentu harga rumahnya harus jauh lebih murah, makanya lahannya dicari yang tentu yang tidak perlu dibeli gitu misalnya," katanya.
Selain itu, untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah, pihaknya memperpanjang tenor KPR menjadi 30 tahun.
"Makanya kita mendorong yang namanya mortgage-nya itu cicilan rumah diperpanjang dari 15 hingga 30 tahun, dan itu nanti ekonominya akan terpengaruh," ujarnya.