news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Erick Thohir Siapkan Ivermectin Jadi Obat Terapi Penyembuhan COVID-19

21 Juni 2021 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (kiri), Dirut Bio Farma Honesti Basyir meninjau kedatangan vaksin corona Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (31/5).  Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (kiri), Dirut Bio Farma Honesti Basyir meninjau kedatangan vaksin corona Sinovac di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (31/5). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan terus berupaya membantu mengatasi penyebaran pandemi COVID-19. Langkah yang saat ini diambilnya adalah menjadikan ivermectin sebagai obat terapi penyembuhan COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Saya rasa ini jadi kabar cukup menggembirakan untuk kita bahwa terapi daripada penyembuhan, bagaimana kita antisipasi untuk jaga diri kita sehingga penyebaran bisa diturunkan. Ivermectin ini dianggap dalam terapi-terapi ini cukup baik,” kata Erick secara virtual usai berkunjung ke Indofarma, Senin (21/6).
Erick mengungkapkan sudah ada jurnal yang memaparkan keefektifan ivermectin. Ia memastikan pihaknya tidak sembarangan dalam memanfaatkan obat tersebut karena dilakukan juga uji stabilitas.
“Tentu ini kita juga sedang lakukan uji stabilitas. Karena itu obat ivermectin yang diproduksi Indofarma ini, pada saat ini kita sudah mulai produksi. Dan insyaallah dengan kapasitas 4 juta sebulan ini bisa menjadi solusi juga untuk bagaimana COVID-19 ini bisa kita tekan secara menyeluruh,” ujar Erick Thohir.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (tengah) saat meninjau fasilitas produksi vaksin COVID-19 di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Erick mengatakan harga ivermectin juga cukup murah atau dibanderol Rp 5.000 sampai Rp 7.000 per tablet. Meski begitu, ia memastikan pihaknya terus mendalami obat tersebut sebagai terapi ringan dan sedang untuk bisa mempercepat kesembuhan.
ADVERTISEMENT
Erick merasa sudah banyak dokter-dokter ahli yang nantinya bisa memberi rujukan dalam penggunaan ivermectin untuk terapi penyembuhan.
“Untuk yang ringan itu dipergunakan pada hari pertama, ketiga, dan kelima. Itu kurang lebih karena ini 12 mg atau kelipatan badan kita 25 kg. Jadi dipakai 2 sampai 3 butir per hari pada saat terapi. Untuk yang kategori sedang, hari pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima harus menggunakan secara teratur tapi hanya 5 hari,” terang Erick.
“Tapi diingatkan ini hanya terapi, bukan obat COVID-19. Ini bagian salah satu terapi, seperti juga pavirafir atau oseltamivir, itu untuk antiviral tapi dalam kondisi yang memang sudah menuju berat,” tambahnya.