Erick Thohir soal Saham Garuda Indonesia Anjlok: Jangan Kaget Bakal Membaik

Erick Thohir di Garuda Indonesia Travel Fair Foto: Kementerian BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal kinerja saham PT Garuda Indonesia Tbk menyentuh auto reject bawah (ARB) sejak suspensi saham dicabut.

Erick mengingatkan para investor agar tidak kaget jika harga saham Garuda akan membaik. Nilai harga saham akan didorong model bisnis Garuda Indonesia ke arah pasar domestik.

“Namanya orang mencari risiko bisnis masing-masing. Kalau kreditur jual enggak apa-apa, itu opsi dia. Tapi jangan kaget nanti kalau saham Garuda terus membaik,” ujar Erick saat ditemui di The Grand Mansion Menteng, Kamis (19/1).

Erick mengatakan, kinerja bisnis Garuda tidak lebih banyak menyasar ke pasar internasional karena justru merugikan. Dengan efisiensi pengadaan pesawat, dia berharap harga tiket pesawat bisa kembali normal.

“Kita akan menambah pesawat dan jalur di domestik, dengan itu ada kompetisi. Garuda akan tambah 100 pesawat,” imbuhnya.

Erick tidak merinci berapa persen harga tiket pesawat akan turun, karena tergantung dengan pasar penerbangan dalam negeri.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut aktivitas perdagangan periode 3 Januari sampai dengan 11 Januari 2023 berasal dari aktivitas kreditur perseroan yang memiliki saham dari konversi utang berdasarkan perjanjian perdamaian. Saham yang dimiliki kreditur dimungkinkan untuk dilepas apabila kreditur tidak berencana mempertahankan kepemilikan saham guna memperoleh manfaat yang lebih likuid.

"Salah satu penambahan modal berasal dari konversi utang kreditur yang telah direalisasikan, dengan kepemilikan saham sebesar 22,63 persen. Adapun konversi saham tidak memiliki ketentuan lock-up period sehingga saham dapat dijual sewaktu-waktu," kata Irfan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).