Erick Thohir Tak Masalah Ahok Mundur dari Pertamina: Itu Pilihan, Kita Hargai

4 Februari 2024 18:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir dijumpai usai acara Memilih Masa Depan di Djakarta Theatre, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir dijumpai usai acara Memilih Masa Depan di Djakarta Theatre, Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri BUMN, Erick Thohir, tidak masalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Menurutnya, itu adalah pilihan yang harus dihargai.
ADVERTISEMENT
"Semua pilihan, Pak Ahok mundur, kemudian komisaris waktu itu BSI Muhammad Arief Rosyid Hasan mundur. Itu pilihan semua, bukan salah dan benar, ini kan memang era demokrasi yang harus kita hargai," kata Erick kepada wartawan di Kertanegara, Minggu (4/2).
Erick memastikan, kinerja Pertamina akan tetap baik meski Ahok mundur dari jabatannya. Dia percaya kerja sama yang baik antara direksi, komisaris, dan karyawan dapat menjadikan Pertamina lebih baik lagi.
"Saya percaya kinerja Pertamina tetap baik. Karena tentu direksi, komisaris, karyawannya bersatu untuk menjadikan Pertamina lebih baik lagi. Ini bukan kerja individu. Sama, suksesnya saya di posisi ini bukan karena saya, karena kerja semua tim di tempat saya," ungkap Erick.
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Sebelumnya, Ahok mengaku sudah lama ingin mengundurkan diri sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Tapi harus menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan.
ADVERTISEMENT
Ahok mengatakan harus menuntaskan rencana kerja lebih dahulu sebelum kemudian ditinggalkan.
“Memang sudah lama saya mau mundur. Masalahnya RUPS-nya mundur, saya mesti pastikan rencana kerja perusahaan itu sudah di-RUPS-kan,” kata Ahok kepada wartawan usai menghadiri Konser Salam Metal Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (3/2).
Dia menjelaskan, dalam kerja satu tahun ke depan, Pertamina setidaknya harus bisa menghemat minimal 46 persen dari pengadaan barang. Hal itu yang kemudian ia bawa dalam RUPS sebelum memutuskan untuk mundur.
“Makanya mesti saya taruh di-RUPS-kan. Dan kita juga waktu kita tinggalkan. Saya ingin ada direktur manajemen risiko di dalam. Nah, itu sudah dilantik, makanya saya berani lepas,” ujar Ahok.
Setelah melepas jabatan di Pertamina, Ahok kini akan fokus mengampanyekan paslon usungan partainya, PDIP, yakni Ganjar-Mahfud. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengambil peran untuk fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Ibu Kota.
ADVERTISEMENT