news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Erick Thohir Tanggapi Isu Pertamax Oplosan: Kejagung Sedang Menggali Itu

1 Maret 2025 19:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi isu dugaan pengoplosan Pertamax yang mencuat belakangan ini. Ia mengatakan pemerintah tidak ingin terjebak dalam perdebatan semata, tetapi harus menindaklanjuti temuan yang ada secara objektif.
ADVERTISEMENT
Erick mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk membahas persoalan tersebut.
"Kemarin saya dan Pak Jaksa Agung, silakan Pak Jaksa Agung ditanya, saya rapat jam 11 malam, mengenai isu apakah ini blending oplosan, kita tidak mau berargumentasi," kata Erick kepada wartawan di Bandara Soetta, Sabtu (1/3).
Erick menegaskan jika memang ditemukan adanya pengoplosan di titik tertentu, langkah penindakan sudah dilakukan. Namun, saat ini Kejaksaan masih mendalami lebih jauh apakah praktik yang terjadi benar-benar termasuk dalam kategori blending ilegal.
"Tetapi kalau itu ada oplosan di titik tertentu, ya kita tadi sudah dilakukan penindakan. Ini kan dari Kejaksaan sedang menggali itu,” ujar Erick.
Erick menjelaskan dalam industri perminyakan, ada proses blending yang memang lazim dilakukan untuk meningkatkan kualitas bahan bakar. Untuk itu, perlu dibedakan antara tindakan manipulatif dan upaya peningkatan performa bensin.
Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada Senin (10/2/2025). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
"Nah blending ini beda lagi. Karena ada yang namanya blending-blending di industri perminyakan yang selama ini sudah terjadi. Nah ini mesti dilihat dari kategori yang berbeda. Apakah itu koruptif atau bagian penaikan performance daripada bensin tersebut," jelas Erick.
ADVERTISEMENT
Erick menekankan pentingnya menjaga ekosistem bisnis SPBU di Indonesia. Terutama karena mayoritas pom bensin bukanlah milik Pertamina, melainkan UMKM dan swasta.
"Karena ini market yang free, sama. Pom bensin itu juga kita harus jaga. Kenapa? Tidak semua pom bensin milik Pertamina. Semua banyak, mayoritas pom bensin itu milik UMKM, swasta. Nah itu kita harus jaga juga," ujar Erick.
Erick mengajak semua pihak untuk melihat permasalahan ini secara lebih luas, tidak hanya terpaku pada satu isu. Melainkan juga mempertimbangkan banyak faktor lainnya.
"Nah ini yang sama-sama, kalau kita membenahkan sesuatu, jangan dengan emosi, tuduh-menuduh, kita mendingan jabarkan landscape-nya," tutur Erick.