Erick Thohir Ungkap 9 BUMN Rugi di Tahun 2022

22 Januari 2023 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir sampaikan pesan ultah ke-27 BRI. Foto: Bank BRI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir sampaikan pesan ultah ke-27 BRI. Foto: Bank BRI
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan ada 9 perusahaan BUMN yang masih merugi dari total 41 perusahaan di tahun 2022. Namun, dia memastikan laba BUMN secara kumulatif tembus Rp 200 triliun di tahun yang sama.
ADVERTISEMENT
Selama masa jabatannya, Erick melakukan transformasi bisnis BUMN, yaitu dengan memangkas jumlah perusahaan pelat merah dari 108 menjadi 41 perusahaan dan angka tersebut masih akan terus berkurang.
Berkat pemangkasan tersebut, dia mencatat adanya kenaikan laba BUMN dari Rp 13 triliun di awal masa jabatannya sebagai Menteri BUMN, melonjak menjadi Rp 125 triliun di tahun 2021, dan dia memastikan laba BUMN melampaui Rp 200 triliun di tahun 2022.
"Nanti tutup buku di bulan Mei, dari 41 BUMN itu 9 rugi yang lain untung, tapi kumulatif keuntungannya di atas Rp 200 triliun, waktu saya masuk itu mungkin 70 persen rugi," ungkapnya saat rilis Lembaga Survei Indonesia, Minggu (22/1).
Erick memastikan dirinya masih konsisten melakukan bersih-bersih BUMN di tahun ini. Selain dari sisi kinerja perusahaan, dia juga berkomitmen memberantas seluruh tindak pidana korupsi yang terjadi di tubuh BUMN.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut seperti yang terjadi di dana pensiun Jiwasraya dan Asabri, Garuda Indonesia, maupun di Waskita Beton baru-baru ini. Menurut dia, perubahan tidak mungkin berdasarkan leadership atau kepemimpinan, sehingga harus ada sistem yang dibangun.
"Korupsi itu sendiri karena sudah dari zaman dulunya sudah ada, tapi kalau kita menegakkan perubahan berdasarkan leadership dan sistem yang dibangun itu kita bisa mengurangi tindakan korupsi," jelasnya.
Tidak cukup sampai di Jiwasraya dan Asabri, Erick berkata pihaknya juga telah melakukan investigasi audit untuk seluruh dana pensiun BUMN, hasilnya adalah 35 persen perusahaan sehat, 65 persen sisanya dalam kondisi yang sakit.
"Saya berterima kasih kepada direksi dan komisaris BUMN yang bisa menerapkan filosofi akhlak yang kita dorong, dan para wamen (wakil menteri) saya ucapkan terima kasih," pungkasnya.
ADVERTISEMENT