Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Erick Thohir Ungkap Kondisi Terkini BUMN: 40 Sehat, 7 dalam Proses Penyehatan
5 November 2024 11:49 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan kondisi perusahaan pelat merah terkini. Ia mengatakan dari 47 BUMN , sebanyak 40 BUMN atau 85 persen dinyatakan sehat, sedangkan 7 BUMN masih dalam proses penyehatan.
ADVERTISEMENT
"Dari 47 BUMN sebanyak 40 BUMN atau sekitar 85 persen sehat, dan 7 BUMN sisanya dalam proses penyehatan," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11).
Erick menjelaskan solusi untuk mempercepat proses penyehatan tersebut terus diperbaharui sesuai perkembangan yang terjadi agar keberlanjutan BUMN semakin berkembang.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak atau kementerian terkait sehingga bisa mempercepat proses agar kinerja tujuh BUMN tersisa itu bisa kembali membaik," kata Erick.
Erick membeberkan kondisi tujuh BUMN tersebut. Pertama, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang sebenarnya telah menjalani restrukturisasi pada 2019 lalu. Namun, kinerja perusahaan terganggu karena adanya insiden kebakaran pada pabrik utama (hot strip mill 1).
"Ini tentu mengganggu operasional secara menyeluruh. Kita sedang mencari jalan apakah dengan kondisi yang hari ini setelah kita bekerja sama dengan Posco dengan menghasilkan Krakatau Steel Ebitda yang positif. Termasuk yang mengalami kebakaran itu, apakah perlu dikerjasamakan juga. Ini kita sedang mencari jalan," ungkap Erick.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, PT Bio Farma (Persero) kinerjanya mengalami tekanan impairment vaksin COVID VGR. "Karena waktu itu memang kita ditugaskan beli vaksin sebanyak-banyaknya untuk memastikan cukup untuk masyarakat yang membutuhkan bila ada gelombang COVID berikutnya saat itu," ujar Erick.
Kemudian, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang akan diselesaikan melalui jalan restrukturisasi. Berikutnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah melakukan penandatangan restrukturisasi utang sebesar Rp 26 triliun.
"Alhamdulillah, Waskita Karya kemarin sudah tanda tangan restrukturisasi senilai Rp 26 triliun dengan 21 kreditur. Kami, dalam hal ini, Wijaya Karya dan Waskita Karya ini sedang menunggu surat persetujuan Bapak Menteri PU bagaimana kita bisa konsolidasi dari tujuh perusahaan karya menjadi tiga perusahaan saja sehingga lebih sehat lagi tentu kondisi karya-karya ini," katanya.
ADVERTISEMENT
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang tengah menunggu proses likuidasi di mana 99,9 persen berhasil direstrukturisasi. Lalu, Perum Perumnas telah melakukan kajian di internal Kementerian BUMN untuk mengarahkan bisnis Perumnas ke program hunian vertikal.
"Sebagai catatan ke Perumnas juga, kita minta tidak ada lagi penugasan dari pemerintah daerah tanpa komitmen pemerintah daerah tersebut, di mana kadang-kadang kita sudah membangun rumahnya tapi akses jalan masuk tidak ada, fasilitas tidak ada, listrik dan air tidak tersambung," ujar Erick.
"Terakhir percetakan negara karena saat ini sudah tidak ada lagi order negara sehingga kita akan maksimalkan kinerja dari sisa aset-asetnya," tambahnya.