Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan proses merger BUMN Karya terus berlanjut. Hal ini telah dibahas oleh Erick usai dirinya bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Kementerian BUMN pada Jumat (15/11).
ADVERTISEMENT
"Tadi kita sudah bicara menjelaskan bahwa ketujuh BUMN ini nanti akan dipayungi oleh tiga induk, jadi ini hanya bagian kita restrukturisasi, tidak akan mengganggu penugasan dan percepatan. Justru ini yang kita pastikan bahwa justru ini perlu percepatan," kata Erick.
Meski demikian, Erick mengaku bahwa proses merger belum sampai ke tahap hitam di atas putih. Namun, dia memastikan pihaknya akan bekerja keras agar BUMN Karya ini dalam kondisi sehat dan dapat dilakukan efisiensi.
"InsyaAllah kita jalankan. Apalagi kemarin kita juga sudah restru, kemarin Pak Tiko dan dia tim kita kerja keras, bagaimana memastikan BUMN ini Karya ini sehat dan kita pastikan efisiensi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Erick mengaku salah satu yang dibahas yaitu meminta persetujuan dari Menteri PU terkait meger BUMN Karya. "Ya ini makanya kita diskusi hari ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Erick juga belum bisa mengungkapkan kapan proses merger BUMN Karya akan rampung. Dia meminta untuk menunggu waktunya aksi korporasi tersebut terjadi.
"Ya nanti kita tunggu," ujarnya.
7 BUMN Karya Dipangkas Jadi 3 Sesuai Kemampuan
Sementara itu, Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan progres merger BUMN Karya terus berjalan, yaitu dari 7 perusahaan akan dipangkas menjadi 3.
Tiko sapaan akrabnya telah memetakan tugas untuk BUMN Karya tersebut. Tentunya pembagian tugas ini sesuai dengan keahlian masing-masing perusahaan.
"Jadi untuk proyek pemerintah kita tetap semuanya bisa bekerja Karena proyek pemerintah kan banyak ya, termasuk nanti untuk bendungan, jalan, IKN itu bisa bebas Tapi untuk yang spesialisasi, untuk fokusnya mereka, kita akan bagi beberapa Ada yang fokus di sektor tol, ada yang fokus di sektor pembangunan real estate, gedung, dan ada yang fokus di sektor bendungan dan transportasi, jadi ini ada beberapa bagian," kata Tiko.
ADVERTISEMENT
Adapun tujuh perusahaan tersebut di antaranya PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, atau PTPP.
Waskita Karya akan dilebur ke Hutama Karya, Nindya Karya dan Brantas Abipraya dilebur ke Adhi Karya, sedangkan Wijaya Karya atau WIKA akan dilebur ke PTPP.
Peleburan antara Hutama Karya dan Waskita Karya, nantinya akan difokuskan pada pembangunan atau pengembangan jalan tol, jalan non tol, hingga residential commercial.
Sementara peleburan antara WIKA dan PTPP akan difokuskan pada bisnis pembangunan pelabuhan laut, bandara, hunian atau perumahan, dan engineering.
Sedangkan Adhi Karya dan Nindya Karya, Erick bilang keduanya akan difokuskan pada pembangunan rel dan beberapa lini konstruksi lainnya.
ADVERTISEMENT