Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Erick Ungkap Merah Putih Fund Dapat Izin OJK, Siap Himpun Dana Awal USD 300 Juta
23 Agustus 2022 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan perusahaan modal ventura (venture capital) milik pemerintah, Merah Putih Fund , sudah mendapat izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK ). Perusahaan tersebut siap menghimpun dana awal (first close) sebesar USD 300 juta.
ADVERTISEMENT
Erick mengatakan modal ventura yang terdiri dari 5 perusahaan yakni Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures milik Telkom, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, dan BNI Modal Ventura, ini akan mendukung pengembangan startup lokal.
"Aturan OJK sudah keluar lisensinya kami berterima kasih, kita mau bikin USD 300 juta untuk dasarnya, ini bisa bersama-bersama yang tidak boleh berubah itu benang merahnya, founder harus Indonesia, perusahaan beroperasi di Indonesia, kalo go public harus di Indonesia," kata Erick saat konferensi pers, Selasa (23/8).
Pembentukan Merah Putih Fund , kata Erick, juga merupakan bukti kolaborasi BUMN dengan private sector (swasta) untuk mendukung transformasi digital. Dia meminta BUMN tidak lagi membuat modal ventura sendiri.
"Saya juga meminta seluruh perusahaan BUMN tidak berdiri sendiri-sendiri, jangan kayak dulu semua bikin rumah sakit, semua bikin hotel, ngurusin minyak ngurusin kebun aja belum tentu bener, sudah ngurusin yang lain. Nah ini yang kita dorong di BUMN sendiri," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua PMO Merah Putih Fund Eddi Danusaputro mengungkapkan perusahaan ventura ini sudah mendapatkan izin OJK dengan nama resmi Dana Ventura Merah Putih Fund.
"Itu dari OJK baru di akhir Juli ya, ini belum lama. Baru dapat izinnya sekarang prosesnya adalah penggalangan dana, target sebagian dari dana tersebut bisa dikumpulkan tahun ini dan sebagian lagi di awal tahun depan," ujar Eddi.
Eddi memaparkan, target pendanaan awal sebesar USD 300 juta diharapkan dapat terkumpul di kuartal I dan kuartal II 2023. Selanjutnya, Merah Putih Fund akan melakukan penggalangan dana kedua.
"Kita tidak akan berhenti di situ karena USD 300 juta itu first close, kita akan ada second close another tambahan USD 300 juta lagi jadi total di 2024 target terkumpul USD 600 juta baru setelah itu ada third close," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, untuk penggalangan dana di first close melibatkan 5 anchor investor. Kemudian, di second close juga melibatkan BUMN lain dan strategic investor, serta penggalangan dana pada third close baru akan membuka kesempatan bagi perusahaan swasta dan nasional.