Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
ESDM Bagikan 200 Lampu Tenaga Surya ke Marinir untuk Jaga Perbatasan
19 Januari 2018 15:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal (Ditjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementrian ESDM memberikan 200 set Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) kepada Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Rida Mulyana, mengatakan LTSHE yang diberikan pihaknya akan digunakan Korps Marinir dalam mengamankan pulau terluar dan perbatasan. Selama ini, Korps Marinir menggunakan lampu yang mengandalkan tenaga diesel.
"Mereka memakai lampu listrik, menggunakan mesin diesel yang pakai BBM. Mereka ini posnya di pulau kecil, ini agak kerepotan dalam penyediaan BBM," ujarnya di Graha Marinir, Jakarta Pusat, Jumat (19/1).
Pada kesempatan itu, Rida menjelaskan kepada prajurit Korps Marinir bahwa LTSHE dapat menyala hingga 60 jam jika tingkat penerangan yang digunakan hanya 10%. Jika tingkat penerangan yang digunakan 100%, LTSHE hanya bisa bertahan 12 jam.
"Satu set LTSHE yang kami berikan ini berisi 4 buah lampu dan 1 charger USB. Ini sama seperti paket yang kami bagikan ke warga daerah terpencil yang belum teraliri listrik," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Daya lampu pada LTSHE yang dibagikan kepada Korps Marinir tersebut berasal dari energi matahari, yang ditangkap melalui modul surya. Setelahnya energi matahari itu dikonversi menggunakan alat konverter menjadi listrik untuk mengisi daya lampu.
"Jadi nanti tidak perlu menunggu BBM lagi kalau ingin terang. Apalagi pengiriman BBM ke pulau-pulau kecil ini kita ketahui sulit," terang Rida.