ESDM Kelola Tambang hingga Minyak, Bahlil Ingin Minimalisir Dampak Lingkungan

19 September 2024 19:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam Rapat Kerja RAPBN 2025 Kementerian ESDM dengan Komisi VII di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/8). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam Rapat Kerja RAPBN 2025 Kementerian ESDM dengan Komisi VII di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/8). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bicara soal kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan. Bahlil menyinggung banyaknya sektor di kementeriannya yang berhubungan langsung dengan alam.
ADVERTISEMENT
"Nah, secara kebetulan mungkin, Pak Erick melihat saya di menteri ESDM yang paling banyak pekerjaan yang merusak lingkungan. Mungkin di menteri ESDM kali Ya," kata Bahlil dalam acara Anugerah ESG Republika pada Kamis (19/9).
Bahlil menyebut beberapa perusahaan di sektor tambang seperti batu bara, migas berhubungan dengan Kementerian ESDM. Atas dasar itu, Ketua Umum Partai Golkar menegaskan akan mengatur pengelolaan sumber daya alam agar ke depan lebih ramah lingkungan.
"Ke depan, keberlangsungan pembangunan yang berorientasi pada lingkungan itu harus kita jadikan sebagai bagian penting dalam rangka mewariskan kepada anak cucu kita," imbuh dia.
Menurut Bahlil, saat ini pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan secara modern dan berkelanjutan. Ia menyadari sudah sepantasnya untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang taat aturan dalam mengelola SDA, khususnya di sektor tambang.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Bahlil bilang di Eropa sudah banyak perbankan mendukung pembiayaan untuk energi hijau (green energy). Ia pun memandang ke depan green energy akan mendapat dukungan serupa dari perbankan.
"Nah, mungkin ini yang akan kita kembangkan ke depan," kata dia.