ESDM: SPBU Mini Exxon dan Pertamina Mudahkan Warga Desa Beli BBM

11 Desember 2018 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aan Roswati (Kiri) tengah membeli BBM di SPBU mini ExxonMobil, Dangdeur, Purwakarta. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aan Roswati (Kiri) tengah membeli BBM di SPBU mini ExxonMobil, Dangdeur, Purwakarta. (Foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
Masyarakat di kampung-kampung akan dimudahkan dalam memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab Pertamina berencana menggandeng 77 ribu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk membangun SPBU mini di pedesaan. Selain Pertamina, ExxonMobil bersiap untuk membuka 10 ribu SPBU mini di desa-desa.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, menyakini dengan adanya banyak SPBU mini yang tersedia di pelosok daerah, masyarakat setempat tak perlu mencari BBM ke lokasi yang jauh dari tempat tinggalnya.
“Intinya itu (membangun SPBU di pelosok daerah) adalah membantu masyarakat untuk memudahkan dapat BBM,” jelasnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (11/12).
Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Dia pun menceritakan, selama ini masyarakat di banyak desa harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk memperoleh BBM. Jarak antara desa dengan SPBU terdekat kadang membuat sebagian besar BBM yang dibeli malah terpakai dalam perjalanan.
“Soalnya jauh banget itu (SPBU terdekat dengan desa), kasihan. Bolak-balik, boros. Cuma beli, terus balik lagi udah habis tuh. Kalau dekat kan jadi enggak boros di bahan bakar,” beber Djoko.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, selain ExxonMobil dan Pertamina, belum ada badan usaha lain yang berniat untuk membangun SPBU mini di pelosok daerah. Djoko pun mengaku mendorong badan usaha untuk menyediakan BBM untuk warga di pedesaan.
“Belum (ada selain Pertamina dan ExxonMobil). Syaratnya (membangun SPBU di daerah pelosok) ya normal aja. Kalau (badan usaha) sudah kami kasih izin (beroperasi) ya boleh,” tegasnya.
Pembeli tengah mengisi bensin di SPBU mini ExxonMobil, Dangdeur, Purwakarta. (Foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembeli tengah mengisi bensin di SPBU mini ExxonMobil, Dangdeur, Purwakarta. (Foto: kumparan)
Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina (Persero) berencana menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini di 77 ribu desa.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyebut bahwa langkah tersebut diambil untuk mengenalkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ramah lingkungan seperti Pertamax ke pelosok desa.
“Ada 77 ribu BUMDes (yang digandeng untuk) buat SPBU,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
SPBU mini di desa-desa ini akan menjual bensin RON 92 alias Pertamax yang menurut Pertamina lebih ramah lingkungan dibanding Premium (RON 88) karena kadar oktannya lebih tinggi.