ESDM Umumkan Pemenang Lelang Blok Migas Tahap II 2024, Investasi Rp 365 M

16 April 2025 16:24 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Tri Winarno di kantornya, Jumat (7/3/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Tri Winarno di kantornya, Jumat (7/3/2025). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan pemenang lelang penawaran langsung Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap II tahun 2024 untuk 5 wilayah kerja.
ADVERTISEMENT
Kelima wilayah kerja yang diumumkan pemenangnya adalah Wilayah Kerja Kojo, Binaiya, Serpang, Gaea, dan Gaea II. Pengumuman lelang telah dilakukan sejak 3 Desember tahun 2024.
Pth Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tri Winarno, mengatakan total komitmen investasi dari kelima blok migas tersebut mencapai USD 21,7 juta atau Rp 365 miliar (kurs Rp 16.830 per dolar AS).
"Total keseluruhan komitmen investasi dari komitmen pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi untuk total kelima blok tersebut adalah sebesar USD 21,7 juta," jelasnya saat konferensi pers, Rabu (16/4).
Tri merinci, WK Kojo berlokasi di offshore Selat Makassar, dengan potensi sumber daya migas sebesar 90,2 juta barel untuk minyak dan 2,1 triliun kaki kubik (CCF) untuk gas.
ADVERTISEMENT
Pemenang lelang untuk WK Kojo adalah Armada Ethan Limited, dengan bonus tanda tangan sebesar USD 200 ribu, dan total komitmen pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar USD 2,1 juta.
Ilustrasi pertambangan migas Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Kemudian WK Banaiya berlokasi di offshore Provinsi Maluku, dengan potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 6,7 miliar barel untuk minyak dan 15 triliun kaki kubik untuk gas.
Pemenang lelang WK Banaiya adalah konsorsium PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PC North Madura II Limited, dan SK Earthon Co Limited, dengan bonus tanda tangan sebesar USD 200 ribu, dan total komitmen pasti untuk tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar USD 6,5 juta.
Selanjutnya WK Serpang yang berlokasi di offshore Provinsi Jawa Timur, dengan potensi sumber daya minyak dan gas bumi sekitar 1,2 miliar barel untuk minyak dan 6,3 triliun kaki kubik untuk gas.
ADVERTISEMENT
Pemenang lelang untuk WK Serpang adalah Konsorsium PC North Madura II Limited, Inpex Corporation, dan SK Earthon Co Limited, dengan bonus tanda tangan sebesar USD 300 ribu, dan total komitmen pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar USD 4,7 juta.
Keempat, WK Gaea yang berlokasi di offshore dan onshore Provinsi Papua Barat, dengan potensi sumber daya minyak dan gas sekitar 9,6 miliar barel untuk minyak bumi, dan 71,8 triliun kaki kubik untuk gas bumi.
Pemenang lelang WK Gaea adalah Konsorsium Enquest Petroleum Production Malaysia Limited, PT Agra Energy Indonesia, BP Exploration Indonesia Limited, MI Berau BV, CNOOC Southeast Asia Limited, ENEOS Xplora Incorporation Indonesia Incorporation, Indonesia Natural Gas Resources Muturi Incorporation, dan KG Wiriagar Petroleum Limited.
ADVERTISEMENT
"Dengan bonus tanda tangan sebesar USD 200 ribu, dan total komitmen pasti untuk tiga tahun pertama masa eksplorasi sebesar USD 4,95 juta," jelas Tri.
Selanjutnya, WK Gaea II berlokasi di offshore dan onshore Provinsi Papua Barat, dengan potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 8,5 miliar barel minyak bumi atau 35,1 triliun kaki kubik untuk gas bumi.
Pemenang untuk lelang wilayah kerja Gaea II adalah Konsorsium Enquest Petroleum Production Malaysia Limited, PT Agra Energi Indonesia, BP Exploration Indonesia Limited, MI Berau BV, CNOOC Southeast Asia Limited, ENEOS Xplora Incorporation, Indonesia Natural Gas Resources Muturi Incorporation, dan KG Wiriagar Petroleum Limited.
"Bonus tanda tangan adalah sebesar USD 200 ribu, dan total komitmen pasti untuk tiga tahun pertama masa eksplorasi adalah sebesar USD 3,45 juta," kata Tri.
ADVERTISEMENT
Tri menjelaskan, dalam empat tahun terakhir sejak dilakukan penawaran WK Migas dengan syarat dan ketentuan yang lebih menarik, telah ditanda tangani sebanyak 24 kontrak kerja sama (KKS) baru.
"Ini menunjukkan bahwa industri hulu migas di Indonesia masih memiliki investasi yang menarik bagi investor. Perbaikan regulasi yang kita lakukan juga mendukung iklim investasi yang lebih baik bagi investor, termasuk perbaikan bagi hasil kontraktor, insentif, serta ketentuan kontrak yang lebih baik," tuturnya.