ESDM Yakin Kelangkaan BBM Swasta Tak Terulang pada 2026
1 Oktober 2025 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
ESDM Yakin Kelangkaan BBM Swasta Tak Terulang pada 2026
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kelangkaan BBM di SPBU swasta tidak akan terjadi lagi pada 2026.kumparanBISNIS

ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kelangkaan BBM di SPBU swasta tidak akan terjadi lagi pada 2026.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Laode Sulaiman, mengatakan kelangkaan BBM yang sempat terjadi pada Juli–Agustus 2025 ditangani dengan penambahan stok impor dari Pertamina.
“Badan usaha lainnya masih kita fasilitasi untuk negosiasi agar kebutuhan sampai Desember ini bisa dipenuhi,” jelasnya dalam RDP Komisi XII DPR, Rabu (1/10).
Secara paralel, Kementerian ESDM meminta data seluruh badan usaha SPBU swasta terkait kuota impor BBM untuk 2026. Tahun ini, kuota impor BBM untuk swasta sudah ditambah 10 persen dari alokasi 2024, namun lonjakan permintaan membuatnya tetap tidak mencukupi.
Dengan dua kali kelangkaan BBM pada awal dan pertengahan 2025, Laode memastikan pemerintah menyiapkan mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang tahun depan.
Ia menjelaskan, perubahan pola konsumsi menjadi faktor utama. Pada Juli–Agustus 2025, permintaan Pertalite turun dan beralih ke BBM beroktan tinggi.
ADVERTISEMENT
Penjualan harian Pertalite turun dari 81.106 kiloliter (2024) menjadi 76.970 kiloliter pada Januari–Juli 2025, atau turun 5,10 persen. Sebaliknya, penjualan bensin nonsubsidi naik dari 19.061 kiloliter menjadi 22.723 kiloliter, naik 19,21 persen.
Pergeseran ini membuat pangsa pasar bensin nonsubsidi naik dari 11 persen menjadi 15 persen hingga pertengahan 2025. Akibatnya, penjualan Pertalite diperkirakan turun 1,4 juta kiloliter, sementara bensin nonsubsidi Pertamina naik 0,86 juta kiloliter menjadi 7 juta kiloliter.
Saat ini, satu kargo BBM impor berkapasitas 100.000 barel sudah tiba di Indonesia, dan kargo kedua dijadwalkan masuk besok. “Kami terus mengupayakan agar SPBU swasta dapat melakukan negosiasi lebih lanjut,” ujar Laode.
