Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Ethereum Meroket dan Pecah Rekor, Harga Bitcoin Hampir Sentuh Rp 1 Miliar!
9 November 2021 16:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Harga Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC) terus melonjak. Berdasarkan data perdagangan dari Indodax.com, Selasa (9/11), harga kedua aset kripto ini pecah rekor dengan melewati harga tertingginya yakni Rp 68.279.000 (Ethereum) dan Rp 968.392.000 (Bitcoin).
ADVERTISEMENT
Menurut CEO Indodax, Oscar Darmawan, pecah rekornya harga Ethereum dan Bitcoin merupakan kabar menggembirakan untuk para investor yang berinvestasi di dua aset kripto yang kapitalisasi pasarnya tertinggi saat ini.
"Ethereum serta Bitcoin merupakan dua aset kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi saat ini. Dengan adanya penguatan harga ini beserta dengan pecahnya rekor harga Ethereum dan Bitcoin, menunjukkan investor percaya dengan fundamental dari kedua aset kripto ini sehingga terus melakukan aksi beli di pasar," kata Oscar, dalam keterangan tertulisnya.
Jika dibandingkan secara year to year (November 2020 ke November 2021), harga Ethereum pada tahun 2020 hanya menyentuh sekitar Rp 8.8 juta dan harga Bitcoin Rp 240 juta. Dengan demikian, kenaikan Ethereum sudah mencapai 675 persen dan kenaikan harga Bitcoin 303,5 persen..
ADVERTISEMENT
Harga Ethereum yang naik bahkan sampai pecah rekor, kata dia, pada dasarnya karena pasar kripto saat ini sedang bullish seiring dengan harga Bitcoin yang ikut pecah rekor.
Sentimen utama yang membuat harga Ethereum dan Bitcoin naik karena permintaan pasar yang sangat kuat. Tidak hanya sentimen faktor permintaan, faktor lain yang berpotensi menguatkan harga Ethereum dan Bitcoin juga ada.
“Ethereum memang mengalami upgrade terus menerus khususnya di tahun ini. Setelah adanya upgrade Hard Fork London pada beberapa waktu lalu, upgrade pun kembali hadir untuk Ethereum yaitu Ethereum 2.0," ujarnya.
Dengan adanya upgrade Ethereum 2.0, Ethereum pun berubah menjadi proof of stake dan adanya fitur autoburn, yaitu berupa pemusnahan jumlah Ethereum yang ada untuk membatasi pasokan Ethereum dan memperluas jaringan Ethereum.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pembatasan ini, pasokan Ethereum yang akan beredar pun akan menjadi lebih langka. Dengan langkanya pasokan Ethereum sementara permintaan di pasar semakin bertambah, tentu ini akan menaikkan harga dari Ethereum itu sendiri.
"Di samping itu, Ethereum memiliki jaringan yang sudah banyak digunakan untuk pembuatan proyek blockchain ataupun koin kripto dan token baru,” jelas Oscar.
Sementara untuk Bitcoin, sentimen yang mendorong harganya terus menguat disebabkan update blockchain Bitcoin bernama Taproot, yang akan aktif antara pekan ini atau pekan depan.
Update Taproot ini akan meningkatkan tiga protokol peningkatan Bitcoin, yakni yang menyorot terhadap privasi pengguna, fitur smart contract, serta efisiensi biaya untuk memproses transaksi yang kompleks agar jauh lebih murah.
"Dengan adanya peningkatan ini tentu menjadi salah satu faktor kuat pendorong para whale alias investor besar untuk berinvestasi di Bitcoin, sehingga merembet juga ke penguatan harga Bitcoin hari ini sampai akhirnya harga Bitcoin pun tembus rekor tertinggi pada hari ini,” tambah Oscar.
ADVERTISEMENT
Menurut Oscar, meskipun volatilitas harga Ethereum dan Bitcoin terus fantastis sejak awal tahun dan saat ini menyentuh rekor tertinggi, dua aset kripto tersebut sangat cocok jika dijadikan investasi jangka panjang.
Berdasarkan kapitalisasi pasar di coinmarketcap, Bitcoin sudah melampaui kapitalisasi pasar Tesla dan Meta (Facebook) dan berada di urutan keenam. Sementara kapitalisasi pasar Ethereum sudah melampaui kapitalisasi pasar Visa, Alibaba, dan Walmart.
Oscar mengatakan Ethereum dan Bitcoin tersedia di Indodax dan bisa disimpan sebagai aset masa depan oleh siapa saja dan kapan saja. Selain itu, dia memastikan Indodax sudah berada di bawah payung hukum Kementerian Perdagangan dan BAPPEBTI sebagai regulator. Cukup dengan Rp 10.000,bisa membeli aset kripto di Indodax.